ADE PUTRA
ADE PUTRA.
Bila
mendengar nama pria kelahiran Jakarta,22 Agustus 1961 ‘Adang Munandar’
pasti tak akan mengenalnya, tapi bila menyebutkan nama ‘ADE PUTRA’ pasti
semua akan mengenal sosok seorang penyanyi pria yang populer dimasa era
thn.80an.
Kisahnya dimulai pada tahun.1975, Semasih duduk dibangku SMP
73- Tebet, jakarta Selatan dan mempunyai kakak kelas seorang penyanyi
dan bintang Film anak-anak ‘Nanin Sudiar’, Ade Putra sudah menjadi
anggota Band BOGAS yang diartikannya “Bocah Gang Setia” dilingkungan
kawasan Roxy tempat tinggalnya. Darah seninya justru diturunkan
kakeknya ‘Tubagus Rafiuddin’ bersal dari Banten’ yang menguasai kesenian
Sunda Degung, sementara kedua orang tuanya ‘H Ecep Wiradirja & Ratu
Susinah’ sama sekali tak mempunyai darah seni, Ade Putra kecil justru
mendapat kelebihan talenta walau secara alami namun kelak hari mengenyam
sekolah Musik di YMI cab.Grogol untuk bidang musik disukainya Keyboard.
Ade Putra hingga semasih duduk di SMA 18 Jl.Batu-BIOS,Jakarta Pusat,
semakin menancapkan dirinya sebagai pemegang Kyboard&vokalis
melancarkan aksinya dari panggung ke panggung dijelajahinya seperti:
Jakarta Fair-Monas, Ancol, Taman Ria Remaja- Senayan dan bercokol di Pub
Sunset-Ancol, hingga akhirnya mempertemukan seorang kompser ternama A
Riyanto diawal tahn 1980 dan meminta Ade Putra mengirim contoh rekaman
suara (pita kaset) untuk diantar kekantor ARCO Record didaerah Panglima
Polim-Jakarta Selatan. Seminggu setelahnya Ade Putra menerima hasilnya
bahwa contoh vokalnya dinyatakan lulus, namun bukan berarti langsung
rekaman tapi harus lebih banyak magang dirumah A Riyanto untuk lebih
mendekatkan diri biar ‘senyawa’ antara si calon penyanyi dan sang
komposer lagu sekaligus menghemat biaya harus bolak balik pulang rumah.
Dirumah A Riyanto di Jalan H.Jeni No.10-Kebayoran baru, bukan hanya
sendirian disana namun sudah ada Atiek CB, Maharani Kahar,Johan Untung,
Okie Joe dan hanya Endang S Taurina saja yang bolak balik karena
rumahnya dekat dan tak terasa lebih satu tahun menetap dirumah A Riyanto
sehingga menjadi bagian dari keluarga besarnya.
Ade Putra
sendiri baru masuk Rekaman tahun 1981 dengan album perdananya ‘Tanda
Mata/cipt.Harry Toos dan baru beredar satu tahun kemudian karena pasar
rekaman masih dikuasai Album ke ‘tiga’ Jamal Mirdad ‘Hati Seorang Kawan
Baru/cipt. A Riyanto, pada saat lagunya sdh mulai turun dari tangga lagu
di Radio maka album Tanda Mata dimunculkan tahun 1982. Alhasil album
perdananya berhasil mendongkrak namanya mensejajarkan seniornya dan
secara ekonomis Ade Putrapun sudah tidak tinggal di rumah A Riyanto lagi
dan sudah menempati rumah baru dan memiliki semuanya menikmati hasil
bonus dari albumnya. Kemudian Ade Putra kembali melemparkan album
keduanya ‘Tanda Cinta/cipt.Harry Toos dengan musik ditangani Harry Toos,
ternyata gaung album keduanya kurang berhasil seperti album perdananya
dan bukan itu saja ada sedikit masalah ‘misunderstanding’ antara A
Riyanto dan Harry Toos sehingga Ade Putra merasa tidak enak hati.
Kemudian Ade Putra melanjutkan album ketiganya ‘Anak Desa/cipt.A Riyanto
(rilis ulang) dan musik ditangani A Riyanto kembali menaikan pamornya,
disusul ‘dua’ album duetnya bersama penyanyi cantik Astri Ivo ‘I Love
You Aku Cinta Padamu/Harry Toos & Dua Hati Remaja/cipt.harry Toos
lagi2 namanya masih tetap menguasai pasar musik Indonesia.
Berturut2 Ade Putra hasilkan album2 hit dan hits maker baik sebagai
album Solo maupun album Duet seperti: Kapan Kita Bercinta
Lagi/cipt.Harry Toos, Rindunya Setengah Mati/A Riyanto& Ade Putra,
Si Jantung Hati/cipt.Harry Toos (solo), Jarum Menusuk Hati/cipt.Ade
Putra, Tanya Jawab SiJantung Hati/cipt.Harry Toos (feat.Ira Maya Sopha),
Lagu Buat Anakku/cipt.A Riyanto (feat Atiek CB), Amit-Amit Jabang
Bayi/cipt.Harry Toos (feat.Hetty Koes Endang), Pria Yang Jujur/cipt.
Jinak-Jinak merpati/cipt.Manthos, Khadijah/cipt.Ted Sutejo, Pria
Jujur/cipt.Adriyadie, Siti Aisyah/Muchtar B, Monalisa/cipt.Ade
Putra,dll.
Ceritra kesuksesan album Si Jantung Hati/cipt.Harry
Toos menghantarkan dirinya menjadi penyanyi favorites dan meraih
piringan Emas atas penjualan albumnya lebih dari 1Juta copy, otomatis
namanya dikenal bukan saja seantero negerinya saja tapi sudah merambah
kenegara seperti: Thailand,Piliphina,Jepang, Brunai,Malaysia, Singapore,
dll, bahkan Ade Putra menjadi Bintang Tamu mengisi acara Pembuka
Televisi- Thailand dan lagu Si Jantung Hati digubah dalam Bahasa
setempat dinyanyikan penyanyi populer dari Negara Gajah tersebut. Ade
Putra juga sempat melempar banyak album Single, Duet, Group (EMBER
GROUP/bersm. Cacan&Bonang-Jelek2 Lelaki(vol.1) & Evi
Lutfiani,Ade Lisbandi-Amboi Sedapnya(vol.2) dan bahkan mencipta lagu
kepada para penyanyi seperti: Desi Ratnasari- Lukisan Cinta,Richie
Richardo-Nona manis Jantung Hatiku, Iis Sugiarti-Joget India, Wahyu Os
& Dian Piesesha-Senandung Rindu, Adi & Iyut Bing Slamet-Cintaku
Seteguh Karang, Yenny Rory-Dimabuk Cinta, Tuty Winarti-Cintamu Hanya
Sandiwara, Deddy Dores- Manis2 Buah Manggis, Tio Fanta-Si Kumis Tipis
Dasi Biru, Rano Karno-Mau Kamu Suka Kamu,dll, bahkan merasakan
diperebutkan beberapa recording yang ingin bekerjasama dengannya seperti
JK Records, Irama Tara, Musica Studio,dll.
Sekarang ini, sejak
Ade Putra sudah menyandang gelar Haji didepan namanya membuatnya jauh
lebih santun dari sejak pertama kali kami saling mengenal dan berkat
lagu dari Rano Karno- Mau Kamu Suka Kamu anugerahnya benar2 dirasakan
memetik buah hasil karyanya untuk melaksanakan Ibadah Haji sebagai
kewajibannya umat Islam menunaikan rukun Islam ke Lima. Kini bang haji
begitu selalu saya Jose memanggilnya mengharuskan bolak balik
Jakarta-Surabaya untuk bersama sang Istri tercinta ‘Aprillia’ yang juga
penyiar Radio RRI-Surabaya dan anak2nya Eva Vania,Metty, Dede Fitri (ex
Penyanyi Anak2 era 90an),Donny Pramana Putra(personil Bumi band),Dio
&Erica) lebih banyak di Jakarta. Dan terbaru di tahun.2012 ini bang
Haji menggubah sebuah lagu Religi berjudul “AL FATIHAH” untuk album Pop
Muslim kelompok ARRAYYA (Krisna Mukti,Evi Lutfiani, Ananta Kusuma) yang
baru saja diluncurkannya, album ini bang haji tidak sendirian tapi
bersama sang buah hatinya Donny Pramana Putra yang juga seorang pentolan
Band Bumi menciptakan lagu ‘Beri hamba Waktu’ sebagai persembahannya
menyongsong bulan suci Ramadhan 1433 H.
Diakhir perbincangan
kami, bang Haji mengungkapkan bahwa sedetikpun untuk tidak melupakan
jasa kedua nama ‘A Riyanto maupun Harry Toos’ yang sudah besarkannya
sampai hari ini. Mereka adalah guru saya dalam mengaransir musik maupun
mencipta lagu, saya banyak belajar dari mereka berdua’ dan dia
menambahkan bahwa baru belakangan dia tahu bahwa ‘Ade Putra’ nama yang
diberikan A Riyanto kepadanya adalah nama karoseri di mobil Daihatsu
milik A Riyanto bertuliskan ‘Ade Putro’. Dia juga mengungkapkan bahwa
hidupnya untuk Musiknya, bahwa selama masih diberi nafas H Ade Putra
tetap akan berkarya dan mengenai nasib kesenimannya saat saya jose
melempar tanyak, H Ade Putra berkata ‘biarlah Tuhan yang atur, selama
diberi kesehatan Insya Allah saya akan tetap hasilkan karya untuk negeri
ini sabagai seorang pekerja seni’ ungkapnya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar