NASUTION SISTER...
NASUTION
SISTER... Dua bersaudara ini berasal dari keluarga
Nasution yang mempunyai Talenta diberkahi Tuhan seperti layaknya Pemuda-pemudi
'Tanah Batak' yang terkenal jago berNyanyi, Rita Henny Nasution-Jakarta, 23
November 1956 & Diana Nasution-Jakarta,5 April 1958 membentuk NASSIST atau
Nasution Sister. Mereka sepakat memulai berkeseniannya diawal Thn.70an, konon
mereka pernah memukau penampilan duetnya di pentas TIM (Taman Ismail Marzuki)
pada thn.1971 dimana masa itu adalah paling bergengsi dari pada muncul di Taman
Ria Monas, Lokasari maupun Istora Senayan.
Nama 'Luncai Simanjuntak' adalah orang yang berjasa
memberikan ilmunya pada Duo Sister ini cara pembagian suara 'satu' oleh Rita
& suara 'tiga' oleh Diana. Kekompakan mereka menyelaraskan paduan vokalnya
adalah kekuatannya dan mereka diacungi jempol para Media dan pengamat musik
diJamannya, album rekamannya dibeberapa perusahaan Rekaman berkolaborasi dengan
Grup Band Fantastique/pimp.Sarwono + Band 4 Nada/pimp.Jadin dan Band Golden
Rythme/Pimp. Syafei Glimboh seperti: Dilanda Cinta/PURNAMA-Fantastique+ Abang
Beca,Siapa Yang Salah/PULAU BALI-Band 4 Nada+ Cinta Kilat/ NK- Band Golden
Rythme, dll sudah dibuktikan.
Di sayangkan NASSIST selalu merekam album2nya
adalah lagu2 yang dahulu sudah diPopulerkan penyanyi lain, itu yang disayangkan
para pengamat musik. Padahal dilihat dari interprasi mereka dalam penguasaan
materi lagu, mereka mempunyai kekuatan dilagu2 baru, hanya saja produser rekaman
sepertinya lebih melihat kekomersialnya dan pilihannya Nassit sudah cocok
sepesialis penyanyi remake seperti diperumpamakan Yuni Sara sepesialis lagu
sejenisnya diera thn.90an s/d sekarang. Sayangnya sejak Rita Nasution dinikahi
Arnold Portit (person Band Buana Suara) dan meninggalkan Nassist, Diana
Nasution merasa seperti kehilangan nyawa, betapa tidak.. sejak awal muncul
mereka berdua dan sudah merupakan 'senyawa' dalam menjalani berkeseniannya
itulah membuat Diana Nasution tidak mampu meneruskan Nassist.
Pada pertengahan Tahun.70an
adalah Rinto Harahap yang mencoba pendekatan terhadap Diana Nasution dengan
segala upaya rayuan untuk mengajak kembali Diana didunia tarik suara, Rinto
Harahap mengajaknya karena melihat potensi suara Diana Nasution mempunya power
suara yang sangat luar biasa dan belum ada yang menyamai. Proyek Rinto Harahap
dengan Lolypop-nya berhasil merekam Album SOLO Diana Nasution al: Jangan Kau
Sangsikan dan Kau Bukan Milikku, baru pada lagu Benci Tapi Rindu nama Diana
Nasution menjadi populer dimasanya. Rinto Harahap juga mencoba menarik adik
-kakak ini merekam suaranya di Lolypop dalam album seperti: Berdua
Lagi/cipt.Rinto Harahap+Aku Tahu/cipt.Rinto Harahap & Oh Melati/Rinto
Harahap. Sebenarnya album mereka lumayan disambut dimasanya namun entah kenapa
tiba2 masing2 lebih cocok menjadi diri sendiri berSOLO karir.
Sang kakak mencoba tampil berSolo karir lewat
persembahannya pada lagu 'Sayangi Daku Atau Tinggalkan Daku/Cipt,Is Haryanto
& Aduh-aduh/ cipt.George L & Indahnya Cinta/cipt.Bartje VH dan sang
adik Diana Nasution berlenggang sekalipun sudah dinikahi Minggus Tahitoe tetap
memukau dengan album2 SOLOnya sperti: Hatiku Bernyanyi,Jangan Biarkan,Hapuslah
Sudah, Tiada Kasih Sayang,Melody Dalam Lagu,dll.
Terakhir pada tahun 2010, Duo Kolaborasi anak pak
Haji Nasution dari Pematang Siantar ini, hadir menyemarakkan Komunitas Musik
Era 60-70-80an yang setiap tahun dirayakan dikomandoi Moteh Mokogintah dan Aida
Mustafa di TVRI masih terliahat kompak sejak puluhan tahun baru mereka
dipertemukan bernyanyi LIVE dan hanya soal kecil saja terjadi seperti Rita
Nasution lupa lirik lagu Benci Tapi Rindu tapi bagi kami tak apa2 dimaklumi
karena suguhan spontanitas mereka 'menghibur' patut diacungi jempol 'Ruaaaar
Biasaaaaa' untuk Nasution Sister...
DIANA NASUTION.... Mengawali karir bermusiknya
dimulai tahun 1974 bersama kakaknya Rita Henny Nasution, dikenal
sebagai NASUTION SISTER (atau NASSIST). Ibu dari penyanyi Pria 'ELLO'
ini lahir di Jakarta, 5 April 1958 hasilkan banyak album Nasution Sister
al:Siapa Yang salah,Dilanda Cinta,Abang Beca,Cinta Kilat,dll. Sangat
disayangkan saat sang kakak menikah maka Nassistpun bubar. Kevakuman
dari du...a bersaudara ini, membuat Rinto Harahap melihat potensi Diana
Nasution untuk dibujuk mau berSOLO karir, maka lahirlah album2 seperti :
Jangan Kau Sangsikan, Kau Bukan Milikku, Biarlah.. pemunculannya
bersama Lolypop Asuhan Rinto Harahap dalam lagu 'Benci Tapi Rindu'
sungguh luar biasa diterima dimana2, Diana semakin menancapkan diri
setelah semua membuktikan kemampuan dirinya di album SOLO yang awalnya
disangsikan. Album2 seperti: Jangan Biarkan, Hatiku Bernyanyi,Hapuslah
Sudah,Tiada kasih sayang, melody Dalam lagu, Nyanyian Rindu, Aku tak
Tahan Lagi,,Dasar Lelaki,Dermaga Yang Sepi dll sbgnya adalah rekaman
yang semuanya sukses dipasaran. Kini, Diana Nasution lebih aktif di
kegiatan Rohani Kristiani dan terakhir masih terdengar bernyanyi bersama
Titi DJ yang sangat mengIDOLAkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar