BING SLAMET...Siang itu surya berapi sinarnya tiba2 redup langit gelap,
hati yang bahagia terhentak sketika malapetaka seakan menyelinap...
Begitulah kutipan dari lagu ciptaan Titiek Puspa yang dipopulerkan Grace
Simon mengenang saat 'BING ...SLAMET' meninggalkan kita semua pada 18
Desember 1974. Tokoh ini bisa dikatakan adalah 'serba bisa', semua yang
namanya berkesenian dikuasainya ya 'MC,Pelawak,Penyanyi,Penulis Lagu,
Bermain Musik, Film,dll. Putra Banten ini bernama Asli 'Slamet' lahir,
27 September 1927 di Cilegon, sangat mengIdolakan pelawak Amerika 'Bing
Crosby' sehingga menyematkan nama 'Bing' didepan namanya 'menjadi
lengkap' sebagai Bing Slamet. Sepak terjannya dimusik sudah dimulai
sejak berusia 12 tahun tepatnya pada thn 1939, sudah bergabung di Orkes
Terang Bulan/pimp.Husin Kasimun, keputusannya sebagai pekerja seni
adalah sebuah harga mati yang tidak bisa ditawar bahwa pekerjaan ini
adalah pilihan hatinya. Setelah malang melintang sebagai Barisan
penghibur di Divisi VI Brawijaya yang selalu berpindah dari kota ke kota
lainnya tak pernah merasa lelah sebagai 'penghibur'. KeEnceran otaknya
adalah bukti kelebihannya, Bing sangat mudah menyerap apa yang
dipelajari, dilihat dan didengarnya dari para pemusik seniornya seperti:
Iskandar,Ismail Marzuki, Syaiful Bachri dan Sam Saimun menjadi refrensi
bermusiknya.
Tahun.1950an, adalah puncak karirnya saat dinobatkan
sebagai Juara Bintang Radio untuk Jenis Hiburan pada tahun 1955,
Bing-pun didapuk rekaman studio Irama record mendendangkan 'Langgam
Keroncong, Pop & Jazz', Kepiawaiannya bermain Gitar dan menulis lagu
adalah karunia yang disertakan Tuhan kepadanya. Sejumlah lagu
ciptaannya seperti: Hanya Semalam, Belaian Sayang, Sansaro, Murai
Kasih,dll adalah hanya sebagian buah karyanya. Bing Slametpun tercatat
sebagai salah satu penyanyi pria kesayangan 'Bung Karno', yang selalu
diundang untuk menghibur tamu istana atau menemani rombongan tamu Istana
berlabuh dengan kapal Tampomas. Awal tahun.1960an adalah dia sudah
terlhat bergabung bersama sahabat2nya seperti: Idris Sardi, Ireng
Maulana,Benny Mustafa, Itje Kumaunang, Marjono,Darmono, Kiboud Maulana
membentuk kelompok Band yang dinamakan EKA SAPTA. kelompoknya ini adalah
sebuah band Instrumental yang sering memainkan lagu2 The Ventures &
The Shawdos dalam versi lagu2 indonesia atau mengiringi banyak Artis
film dan penyanyi yang populer dimasanya sepert: Nany
Wijaya,Suzanna,Dicky Suprapto,Maya Sopha,Ivo Nilakhresna,Lilies Suryani,
Ernie Djohan,Vivi Sumanti,Frans Daromes, Anna Mathovani,dll....
Dia
benar-benar seniman serba bisa, kemampuannya disegala bidang seni dia
kuasai dan kehebatannya dia sanggup melakukan semua dan mengatur dengan
memakai insting kapan dan disaat mana dia harus menjadi aktor film,
pelawak, MC, penyanyi dan bermusik, dll. Album rekamannya juga selalu
diburu dimasanya, lihatlah album seperti: Payung fantasi, Bing dan
Gimang Bernyanyi, Nurlaila,Menanti Kasih, Nah Lu, dll. Ternyata Bing
Slamet tercatat berapa kali membentuk krlompok komedi, namun bersama
sejawatnya Ateng,Eddy Sud,Iskak bertahan dan populer dipentas panggung
maupun album Rekaman lawak dan Film dimasanya sampai dengan tahun.1974
Bing Slamet menutup matanya. Namanya di Film diukir tinta emas dalam
sejarah sebagai penyemangat bagi para sineas junior yang meraih
penghargaan dewan juri FFI di film Komedi dan tentunya nama Bing Slamet
tak luput sebagai acuan konsistensinya di dunia film komedi semasa
hidupnya terukir. Puluhan Film sudah dibintanginya dr masa thn.1950an
sampai dengan thn.1974 al; Solo Diwaktu Malam, Di Simpang Jalan,Hari
Libur,Amor dan Humoir, Kisah Pelawak, Tiga Buronon, Bing Slamet Setan
Jalanan, Ambisi, Bing Slamet Dukun Palsu & Bing Slamet Koboi
Cengeng, selain Titiek Puspa adalah Benyamin S merasa syok dengan
kepergian sahabat dan gurunya karena Bing Slamet telah mengubah hidupnya
yang dahulu hanya dikenal sebagai penggubah lagu menjadi naik pangkat
gara2 Bing Slamet menolak kembali lagu 'Nonton Bioskop' yang pernah
populer bersama Band Arulan akan dinyanyikan kembali dan meminta
Benyamin S menyanyikan sendiri. Alhasil lagu ini meledak dan menjadikan
Benyamiun S mensejajarkan namanya dengan Bing Slamet sebagai penyanyi,
banyak jasa dan pengabdian yang sudah diberikan kepada Negaranya
demikian juga ajaran ilmu kepada rekan2 seniman sehingga saat
kepergiannya sahabat2 para seniman menangis tak berkesudahan untuk
menyampaikan duka yang dalam kepada sahabat dan guru tercintanya Bing
Slamet. Selamat jalan pahlawan seni, jasa dan pengabdianmu tak akan
pernah kami lupakan dan akan kami lanjutkan prerjalanan ini untuk
melengkapi perjalananmu di dunia seni yang sudah dititipkan kepada anak
cucumu yang mencintai seni. Allah SWT selalu bersamamu, Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar