THE GEMBELL’S
Grup lawas ini sudah terbentuk sejak tahun 1969 atas
prakarsa seorang pemuda kelahiran Tarutung,Sumatera Utara, 4 oktober
1944 yang bernama ‘Dohar Victor Maruli Nasution Gelar Mangaraja Sri
Daulat’ atau dikenal nama Victor Nasution. Bakat seni yang mengalir
ditubuhnya ternyata dari orang tuanya ‘Emanuel Nasution Gelar Sutan Sri
Alam & Ibu Deokkur Siregar’ yang menguasai musik Biola dan seni
suara, keluarga bangsawan dari Tapanuli Selatan ini sudah meninggalkan
tanah Batak dan merantau ke tanah Jawa sejak tahun 1950an dan menetap di
kota Bogor. Victor Nasution melanjutkan sekolah SMAnya di kota Surabaya
mengikuti abangnya ‘Donar Effendy Nasution’ yang juga seorang Tokoh
Gereja HKBP, disinilah kekuatan seninya terhimpun bagi jiwa seorang
Victor Nasution untuk mengawalinya dan membentuk THE GEMBELL’S akronim
dari ‘Gemar Belajar‘ tapi sayangnya para personilnya tdk pernah solid
hingga akhirnya baru Thn 1970 ‘The Gembell’s’ benar-benar menemukan arti
nama keSETIAan para personilnya ‘berIkrar’ sampai benar-benar The
Gembell’s dinyatakan Bubar secara tidak resmi. Akhirnya tahun 1987
adalah tahun dimana The Gembell’s benar-benar ‘non aktip’ tapi belum
dinyatakan bubar secara resmi, karena para personilnya masih ‘solid’
sering diundang dan tetap masih mengusung nama The Gembell’s bila sang
pentolan Victor Nasution terlibat kembali atau sebaliknya bila hanya
peronilnya saja yang show disuatu tempat mereka tidak memakai nama The
Gembell’s. Kali ini penulis mengulik kisah sejarah perjalanan dari salah
satu Grup Band bersal dari kota Surabaya untuk dicatatkan sebagai
Legendaris di musik indonesia.
THE GEMBELL’S, sudah menemukan
personil yang sudah sehati, mereka terdiri al : MINTO/Drum, RUDY/Gitar,
ABUBAKAR/Bass, ANAS ZAMAN/Keyboard dan VICTOR/Gitar,Vokal. Hebatnya
grup ini langsung hijrah ke Negara Singapura dan bila malam hari show
disejumlah Nigt Club seperti ‘People, Western Point Garden, Malaysia
Hotel, dll dan bila siang hari mengisi acara2 Pesta Pernikahan dan
pesta-pesta anak-anak muda, hingga merambah ke negara Malaysia,Kuala
Lumpur selama ‘dua’ tahun dengan masa kontrak masing-masing ‘tiga’
bulan. Sekembali ke tanah Air, The Gembell’s langsung memasuki dunia
rekaman di studio Indra Records dengan album perdananya ‘Pahlawan Yang
Di Lupakan/ cipt.Victor N& Anas Zaman’ cukup memberi dampak di musik
indonesia dimana dimasanya diakuinya grup ini sebagai band pertama yang
rekaman dari kota Surabaya. Ide awal dari lagu ini, menurut sang
pentolannya karena ingin membuat sesuatu yang lain dari yang pernah ada
di grup band-band saat itu mengusung tema cinta –cintaan maka lahirlah
tema baru mengangkat realita kejadian sesungguhnya saat show di kota
Jogyakarta. Victor Nasution berceritra bahwa lagu perdananya
terinspirasi seorang pengamen tua yang sedang main kecapi memakai
seragam veteran lalu ditanyakan ‘kenapa bapak berpakaian hijau-hijau
layaknya seorang pejuang? dan pengamen tua menjawab ‘saya adalah
dahulunya seorang pejuang tahun 45 nak, untuk menyambung hidup terpaksa
saya mengamen’- ”Mereka buta terlalu buta, Dan kau tak sempat nikmati
semarak negaramu, Mereka buta terlalu buta, Dan kau seorang pahlawan
yang di lupakan”. Album ke ‘dua’ menyusul ‘Balada Kalimas/cipt.Anas
Zaman&Victor , lagi2 tema yang diusungnya adalah kisah sejarah asal-
usul kota ‘Surabaya’ yang menceritrakan tentang perseteruan ikan SURA
(sejenis ikan Hiu) & Buaya di sungai Kalimas. Kemudian The Gembell’s
lagi2 membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dibuat berang oleh tema
yang diusung anak-anak dari grup ini lewat album ke ‘tiga’ lagu ‘Hey
Dokter/cipt.Anas Zaman – “Kau menampakkan dirimu, Namun acuh berlalu,
Hambar Wajahmu menghianati, Kau alpakan akan sumpahmu”, tapi Victor
naution menjawabnya dengan apa adanya bhw yang dirangkai dalam lagu ini
adalah kisah nyata perlakuan dokter yang menyimpang dari tugas yang
sebenarnya terhadap pasien yang tidak mampu.
The Gembell’s
muncul persembahan ke ‘empat’nya – Surapati Wiranegara/cipt.Victor
Nasution adalah masih tema kepahlawan kota Surabaya yang dikenal sebagai
kota Pahlawan tokoh ‘Untung Surapati’ adalah pahlawan dari kota
Malang-Jawa Timur, kemudian muncul di album ke’lima’- Si Munafik/
cipt.Victor Nasution, mengambil tema Narkotika diambil dari kisah
terjadi seputar teman2nya pada tahun.1977. Ada kisah menarik yang
penulis ceritrakan bahwa album volume.5/produksi Indra record dari The
Gembell’s berjudul ‘Peristiwa Kaki Lima/cipt.Victor Nasution, gara-gara
lagu ini mereka dipanggil oleh Walikota-Surabaya karena mereka dengan
gamblang mengkritik penggusuran pedagang Kaki Lima di jalan.Sono
Kembang-Surabaya dan ber-akibat lagu tersebut dilarang mengudara di
Radio RRI-Surabaya. Kemudian The Gembell’s selalu menghadirkan ragam
tema seperti lagu2nya ‘Singosari/cipt.Victor (Vol.6/Remaco), Pemuda
Sasat/cipt.Victor Nasution (Vol.7/Nirwana), Gusti Ayu/Victor Nasution
(vol.8/Nirwana), Jangger Bali (Vol.9/Nirwana) dan menyelesaikan album
Pop Melayu ‘dua’ volume di Remaco maupun album The Best Of The
Gembell’s’ produksi Sangsaka Records. Victor Nasution menambahkan bahwa
sampai dengan hari ini para personil dari The Gembell’s masih diBerkati
umur panjang dan masih beraktivitas dimusik hanya saja berdomisili
dikota Surabaya dan sesekali sang pentolan ini memenuhi undangan
Walikota & Gubernur menyambut hari Pahlawan 10 November kota
Surabaya, karena Grup ini sangat dikenal sebagai pelopor lagu-lagu tema
‘Pahlawan dan Protes’ , hingga jejaknya diikuti para seniman lainnya.
Victor Nasution sendiri berceritra bahwa thn.1987, The Gembell’s sudah
tidak aktif sehingga sang pentolan memilih pindah ke Jakarta dan
mengelolah studio rekamannya yang di Jln.Asem-Cipete, Jakarta Selatan
‘Sangsaka Records’ dan sudah menangani banyak artis penyanyi yang
merekam suaranya seperti ‘Atiek CB,Johan Untung, Micky Jaguar dll,
hingga akhirnya benar-benar studio Sangsaka Records 'tutup' pada tahun
2000.
Sekarang ini, Victor Nasution sedang menghabiskan masa
tuanya di kota Bogor yang sejuk dan mengurusi ‘dua’ cucu2nya ‘Alejo
dan Nis Anjeli’ dan mengurus Tanaman Hias peliharaanya, sesekali
mengundang beberapa karibnya sesama musisi dan pengamat musik bertandang
dikediamannya hanya sekedar bincang2 mengenang masa-masa indah kejayan
tempo dulu yang tetap membekas tak terlupakan. Sebenarnya, Victor
Nasution sudah merekam kembali album-album hitsnya sebanyak ‘dua belas’
lagu dengan vokal sekarang dan aransement mengikuti pasar tapi tidak
membelok kemusik awal The Gembell’s , sebenarnya sudah selesai hanya
benturannya di produksi . Rencananya album ini dirangkum dalam ‘special
edition’ dan untuk dipasarkan secara Eksklusif, namun karena terbentur
dana yang mahal maka ide ‘dua’ tahun lalu tertunda sambil menunggu
seorang produser yang benar2 sehati dan seirama untuk mewujudkan impian
yang tertunda ini untuk terealisasi supaya gaung The Gembell’s masih
membahana seperti sedia kala, Amiiiin.
MaaF. BOLEH dan BISA TAHU Gak ALAMAT LENGKAPnya The GEMBELLS ato Personilnya yang Ada diSURABAYA ( mau minta Ijin ini untuk memBawakan SALAH SATU Karya BerMUSIKnya yang berJudul " SINGOSARI " )
BalasHapusmaaf, ada sedikit koreksi ttg pahlawan untung surapati. kerajaan untung surapati bukanlah di malang ataupun surabaya.. melainkan di kota pasuruan, jawa timur.
BalasHapusdemikian, mohon ditelaah lagi. terima kasih.