Tiga tahun yang lalu (thn.2009), penulis temui THE
RHYTHM KINGS sedang berlatih diStudio & Sekolah Musik FARABI
dikawasan Cempaka Mas, JakartaPpusat. Mereka mempersembahkan
serangkaian lagu2 The Beatles,Bee Gees, Deep Purple & Santana yang
diaransemen ulang menghasilkan ‘Rock & Blus & Sweet Pop’
seperti: Evyl Ways, Wit a Litlle Help For My Friend, How Can You Mend
Broken Heart, World Let There Be Love, Down By The River,I’ve Good
Dream, Mustang Sally, Put Your Head On My Shoulder & Sweet Heart dan
beberapa lagu hit mereka yang diambil dari albumnya seperti: Maafkanlah
Beta, & Kau Yang Kusayang(SOLO ‘Mawi Purba). Penampilan shownya di
Shubmarine Cafe – The Bezz, Permata Hijau (Sabtu, 10 Mei 2008) membuat
audience menikmati persembahannya versi Joe Cocker yang kental dengan
blues rocknya. Inilah pemunculan perdananya setelah bebarapa tahun lalu
menghilang. Mereka belum kehilangan sentuhan dalam bermusiknya bahkan
Rhythm Kings masih menyimpan beberapa permainan pamungkasnya, nama2
persdonilnya The Rhythm Kings formasi sekarang adalah ‘Mawi
Purba/Bass&Vocal, Darma Purba/Keyboard II& Vocal,
Radja/Keyboard I, Masri/Gitar & Gunari/Drum. Bisa jadi The Rhythm
Kings tetap merupakan band ‘Live’ terhebat sepanjang masa.
Awal terbentuk,
Perrtama
kali band lokal ini ‘The Rhythm Kings’ terbentuk di kota Medan
tahun.1967, mereka sebelumnya beranggotakan ‘Mawi Purba/Bass&Vokal,
Mawan Purba/Lead Gitar& Vocal, Reynold Panggabean/Drum &
Muchsin/Rhythm’. Awalnya merupakan band pesta-pesta ‘dansa’ diacara2
sekolahan dimasanya. Saat mereka sedang sibuk2nya berlatih, Reynold
Panggabean mengundurkan diri dengan alasan karena sulitnya membagi
waktunya dengan sederet jadwal aktivitasnya diluar Rhythm Kings.
Sesungguhnya pengunduran Reynold di Rhythm Kings jauh2 hari sudah
tersiar kabar akan membentuk band bersama keluarga ‘Harahap’ yang
kemudian dikenal bernama ‘The mercy’s. Selanjutnya formasi terpenting
Rhythm King’s adalah kehadiran Darma Purba/Rhythm,Saxophone&Vokal
dan Ayun/Drum menggantikan posisi Reynold Panggabean. Mereka langsung
menjemput segudang jadwal show keliling diseputar Sumatera Utara dan
Banda Aceh, mereka membuat terobosan bermain dipanggung2 terbuka dan
tetap mengandalkan lagu2 ‘Rock’ semisal Deep Purple, Lead Zepplin, Black
Sabbat & Santana. Merekapun tak segan2 menempatkan diri sebagai
band manis dan berpenampilan rapih bila mengadakan pertunjukan formal
diacara2 kampus maupun sekolahan, musik mereka yang diusung adalah
‘Sweet Pop’ sangat diilhami nuansa The Bee Gees didalamnya. Rhythm
Kings muncul dengan cirinya tersendiri, mereka menyerap musik dari
berbagai jenis selera personilnya ‘Deep Purple, Ray Charles, The
Beatles,Joe Cocker, Jimmy Hendrix, Richi Black Moore, Santana & Bee
Gees, dll.
Restu Keluarga,
Berbicara mengenai personil ke tiga
kakak beradik dari marga ‘Purba, mereka ‘Darma, Mawi & Mawan’
adalah putra dari Wali Kota Medan ‘Madja Purba’ sangat mendukung
aktivitas anak2nya dalam berkesenian ‘ beliau melihat musik itu positif
dan merespon anak2nya berkesenian’ aku Mawi. Berbeda dengan sorotan
keluarga besar dan kolega orang tuanya sangat menyesalkan jalan yang
diambil kakak beradik ini, karena menurutnya ‘hidup seniman tidak
menjanjikan masa depan’. Namun, justru ketiga kak beradik ini punya
‘trik’ tersendiri pembuktiannya menggunakan rumus ‘Tiga M’ yaitu :
(1).Menjaga nama baik keluarga, (2).Menjauhi narkotik, (3).Mengutamakan
Sekolah. Mereka menunjukan keseriusannya bermusik hanya sebagai
pelampiasan’ hoby’ semata dan mereka hanya mewujudkan impian musiknya,
bukan mementingkan materi & ketenaran. Karena itulah The Rhythm
Kings berani untuk menjadi diri sendiri.
Go International,
Masuknya
formasi baru Ucok Purba/Keyboard dan Zulkarnaen/Drum (kini menjadi
anggota DPRD Nangro Aceh) menggantikan posisi Ayun/Drum dan
Muchsin/Rythm yang mengundurkan diri. Mereka tetap menggelinding tiada
tanding dikota kelahirannya, mengungguli nama besar The Mercy’s, Great
Season, The Minstrel’s, Free Man, Quintana, The Finger & Destroyer.
Walau pergantian personilnya yang terus menerus merecoki perjalanan
bermusik mereka, Rhythm King’s tetap memiliki daya pikat membangun
dirinya menjadi group vokal yang terbaik dikotanya. Kesuksesan musisi
Indonesia menembus Singapora seperti nama ‘ AKA,The Rollies, The
Steeps, Rhapsodia, Yeah Yeah Boys & The Peels’ yang lebih dulu
menjajal pentas di negara tetangga. Demikian juga nama Rhythm Kings
tidak hanya dikenal dikota Medan, mereka bahkan berhembus sampai ke
negara Singa. Kejadiannya disuatu hari, menarik perhatian panitia
Singapore yang bertandang ke indonesia dan dikontrak langsung selama
‘tiga’ bulan untuk bermain di Night club Flamingo, mereka juga
memperoleh kesempatan menghasilkan LP (Long Play) album kroncong ‘Sitara
Tillo (Lagu daerah Tanah Batak) di label Polidor Record. Sekembali
mereka di Indonesia , Rhythm Kings melesat pesat tak terbendung ‘tour’
menjelajahi hampir semua daerah Tingkat II di Sumatera Utara seperti
Binjai & Pematang Siantar. Sukses pertunjukan ‘Live’ yang
diselenggarakan majalah ‘AKTUIL’ di Bandung, mereka kembali
menggemparkan lapangan Merdeka & GOR- Medan. Pasalnya, antusias fans
panatik mereka rela berdesak2an sehingga terjadi aksi saling dorong
yang memicu perkelahian massal dan aksi bakar-bakaran sehingga banyak
berjatuhan korban. Demikian pula gaung ketenarannya menembus sampai ke
jakarta, sehingga mempengaruhi banyak artis Ibu kota berlomba2
me-request diiringi Rhythm Kings bila show di kota Medan. Tepatnya,
musik mereka mengiringi banyak penyanyi Nasional seperti ‘Titiek
Puspa,Nasution Sister, Sitompul Sister dan tak luput duet Benyamin S
& Ida Royani, dll.
Menghasilkan Album,
Urusan bongkar
pasang pemain memang menjadi bagian dari kehidupan sebuah group musisi,
Rhythm Kings kembali mengalami pergantian personil di formasi ‘drum’
dengan bergabungnya ‘Yahya/Drum’ menggantikan posisi Zulkarnaen yang
mengundurkan diri. Kemudian mereka kembali menerima formasi baru
Radja/Keyboard menggantikan posisi Ucok Purba, sekaligus menembus
dominasi band Nasional di dunia rekaman. Akhirnya Rhythm kings berhasil
melesat dengan album debutnya ‘maafkanlah beta (1970), dilanjutkan
Pujaanku(1972) & Aiga(1973/Pop Melayu). Dalam perjalanannya yang
singkat mereka mampu membuktikan kalau The Rhythm Kings bukan sekedar
band ‘Lokal’ yang hanya bertahta di kota kelahirannya namun mampu
mensejajarkan diri dengan group band ‘Nasional’ yang berjaya dimasanya.
Sederet jadwal manggung keseluruh pelosok nusantara sambung menyambung
dengan jadwal tour dan promo membuat kelompok asal Sumatera Utara ini
harus bolak balik Medan-Jakarta. Namun sangat disesalkan, Darma Purba
mengundurkan diri karena kesibukannya sebagai dokter gigi sehingga sulit
menyelaraskan jadwal show Rhythm Kings yang sangat padat. Pada
akhirnya mereka menyelesaikan kontrak album ke empatnya ‘Tidurlah Adikku
(1975/Pop melayu), tanpa didampingi sang abang Drg. Darma Purba dan
tercatat sebagai album ‘perpisahan’ The Rhythm Kings.
Solo Album,
Nama
besar The Rhythm Kings sama sekali sudah tidak terdengar rimbanya,
mereka memilih istrihat panjang atau bisa jadi mereka sudah membubarkan
diri. Hingga suatu hari, Mawi Purba yang sudah bekerja sebagai PNS
Pemda DKI merindukan berkumpul dengan para sahabat2nya sesama anak
Medan. Pilihannya ke Studio Lolypop tempat mangkalnya para pemusik Medan
seperti Rinto, Erwin & Philips yang membawanya rekaman solo “Wi
(Mawi), mau nyanyi nggak?..aku punya lagu untuk kau?, Rinto
menawarkan. Rinto Harahap & Romy Katinding sangat optimis pada
kemampuan warna suaranya yang sunguh2 baru, jadilah pertama kali muncul
pada album ‘Kau Yang Kusayang (1981)’ dan mendapat sambutan hangat
pecinta musik mellow dimasanya. Selanjutnya mudah ditebak ketika Mawi
kembali membuktikan album solo keduanya ‘Kau Yang Pertama (1982)’, lagi2
mengulang sukses melampaui sukses yang pernah diraihnya. Namun album
selanjutnya ‘Cintaku & Cintanya (1983) & Setulus Hatiku (1984),
kurang berhasil dipasaran yang konon selain kurang promosi Mawi-pun sdh
tidak bisa meninggalkan pekerjaannya yang sangat menyita ke Artisannya.
Terlepas dari keArtisannya, Ir Mawi Purba semakin di kenal para
relasinya sebagai seorang pejabat Pemda PU (Pekerjaan Umum) yang jauh
dari tepuk tangan, tapi baginya sama saja dengan riuh bunyi Martil dan
Sekop seperti menimbulkan irama nyanyian.
Bangkit kembali,
Setelah
akhirnya lelah berdiam diri, Rhythm Kings yang ‘susah bangun’ dari
tidur panjangnya selama 25thn sejak tahun.1975, mencoba kembali
kekuatannya setelah mereka sempat didera ‘duka’ yang berkepanjangan atas
kematian ‘Mawan Purba sang Dr. Special THT yang ‘multi talenta’ pada
tahun 1993 di jakrta. Atas prakarsa para penggemar & sahabat2nya
yang sering berkumpul dirumah Darma didaerah Pattiunus 12-Kebayoran
Baru, mereka kembali menemukan formasi terbaru yang diperkuat lima
personel sesama anak Medan ‘Mawi/Bass&Vokal,
Darma/Keyboard&Vokal, Radja/keyboard I, Masri/Lead Gitar &
Gunari/Drum’. Sejak pemunculannya diacara sosial Gereja GKPS di sahid
Jaya Hotel-Jakarta, kenyataannya mereka menerima tawaran berturut-turut
bermain diacara2 pesta perkawinan, Pembukaan Club dan berlanjut
mendapat tawaran show yang di sponsor radio KISS FM-Medan. Tidak
tanggung-tanggung Rhythm Kings menggaet ‘Jelly Tobing (Ex The Minstrel’s
& C’ Blues) untuk tampil bersama dalam acara ‘Yesterday Once more’
di Hotel Tiara- Medan, pada tahun 2000 silam. Tak heran kalo kemudian
tahun 2012 mereka tetap membuktikan eksistensinya bermusik walau tidak
sesering dahulu dan banyak tampil dilingkup keluarga saja, agar tetap dikenang
sebagai band panggung dan tidak menyesali kalau The Rhythm Kings tidak
terkenal sebagai band rekaman.
Rindu akan lagu-lagunya yang lembut,mohon izin memposting ulang lagu2nya di youtube,teriring salam dari Medan
BalasHapusMejuah juah ......
BalasHapus(y)
BalasHapusLagu2nya bikin tenteram hati.bikin melamun jauh ke masa kecil..waktu smp..di medan.
BalasHapusHmmmm pernah denger lagu alm darma purba tapi sekarang gatau mau dengernya dimana lagi
BalasHapusHmmmm pernah denger lagu alm darma purba tapi sekarang gatau mau dengernya dimana lagi
BalasHapusSaya waktu itu masih usia remaja.
BalasHapusKalau grup band ini tampil di Medan Fair, pasti saya menontonnya.
Yang paling berkesan, kalau
Rhythm Kings menyanyikan lagunya Deep Purple, Highway Star.
Kau tetap kukenang Rythm Kings. Bravo
Mmmm
BalasHapus