NIAGARA
NIAGARA
“Lagu-lagunya simbol dari AIR, mengalir lepas
tanpa beban
& Membuat Bahagia Semua Orang yang Mendengarnya”
Dani Mamesah dan Ricky Basuki adalah NIAGARA, mereka
memang seperti dua sisi mata uang yang saling mepengaruhi satu sama lain. “Kami
seumpama Air dan Ikan, tidak hanya itu…kami ibarat memiliki satu nyawa”. Sebuah
pengakuan jujur dari seorang ‘Dani Mamesah’, Peraih Out Standing Komposition
Festival Lagu Popular Nasional X Tahun 1982 mengomentari sosok rekan Band-nya.
Terlahir di Jakarta 3 Juni 1953, bernama lengkap ‘Hidup Dani Mamesah’ membuka
perbincangan saat meliputnya di salah satu BUMM tempat Dani beraktifitas di
daerah Kramat Raya. Demikian pula seorang ‘Erick Thomas Ricky Basuki
Suryoadicokro’ lahir dan besar di Jakarta, 18 Januari 1957 atau lebih di kenal
sebagai ‘Ricky Basuki’ sebagai vokalis tunggal dari Band tersebut meng Amini
ungkapan Dani Mamesah sobat kentalnya. Persahabatan ini terjalin sejak
bergabung di Grup Drakhma sampai dengan sekarang, demikian pengakuannya ketika
saya meliputnya secara terpisah di keesokan hari ditempat yang sama.
@NIAGARA dengan kehadiran-nya,
Niagara, terbentuk pada akhir tahun 1983 saat mereka
masih tergabung di Drakhma “ Kebetulan Dani punya materi lagu-lagu yang
kelihatannya di Drakhma tidak cocok, lalu terpikirkan oleh kami membentuk Band
di luar Drakhma” demikian Ricky Basuki membuka perbincangan. Nama “Niagara”
sendiri mendapatkan inspirasi pada band luar yang personelnya Dua Orang saja,
seumpama; ‘WHAM dan Air Supplay’. Band ini sendiri mengusung lagu-lagu bertema
cool dan pop mellow yang tidak terlalu ringan, namun mempunyai warna dan visi
tujuan yang cukup intelek. ‘Dari dasar itulah kita ambil “AIR” simbolnya dari
kesejukan lagu-lagu kami dan berharap semuanya mengalir lepas tanpa beban dan
terpenting membuat bahagia semua orang yang mendengarnya’. Kehadiran mereka ini
ingin dikenal dunia, paling tidak di kenang dihati pencintanya seperti
kesohoran nama air terjun “NIAGARA’ yang berdiri kokoh membelah perbatasan
Negara Amerika dan Kanada ini. Wajarlah… kehadiran mereka tentunya tidak bisa
disejajarkan dengan Boomingnya lagu-lagu pop melankolis milik para komposer
ternama ‘Pance Pondaag, Rinto Harahap,Obbie Messakh, Wahyu OS dan bahkan Deddy
Dores’ dengan para penyanyinya semisal; Dian Piesesha, Iis Sugianto, Christine
Panjaitan, Nia Daniaty & Ratih Purwasih di masa itu.
@ NIAGARA dengan Album-nya,
Oleh tangan dingin ‘Lewi Yahya’ sebagai produser, turut
andil membentuk grup duo ini dan mendapuknya di dunia recording membuat debut
album pada tahun 1984 mengusung lagu andalan “Bumi Pertiwi”. Dani Mamesah
menciptakan semua lagu pada album Niagara ini, antara lain : Tali Kasih,
Nelayan, Janji, Bisikan Malam, Selamat Tinggal & Bumi Pertiwi. Dani adalah
salah satu penulis lagu hebat, dia menulis lagu-lagunya dan berusaha bersikap
jujur dengan pendengarnya. Bisa dinikmati pada lagu ‘Ratu Sejagad’ yang di populerkan
Vonny Sumlang dan Ratu, pun dapat disimak Dani bersama Ithinx menciptakan
sebuah lagu ‘Tragedi Buah Apel ‘ yang di suarakan penyanyi Malaysia ‘Anita
Serawak’. Tak terbayangkan, ada lagu seperti itu?, keajaiban yang diciptakan
seorang Dani Mamesah adalah sebuah Karunia. Keberhasilan debut album perdana
Niagara, cukup mengejutkan dengan beberapa hitsnya antara lain; ‘Tali Kasih dan
Janji’ . Lagu Janji dibawakan secara duet dengan Utje Anwar di perdengarkan
hampir setiap hari di stasion Radio-radio Sawasta di Indonesia terkhusus sangat
terkenal dikota Bandung dan sekitarnya. Mereka muncul dengan cirinya tersendiri
dan hal yang terpenting Ricky basuki sebagai vokalis adalah penyanyi yang
fantastis dan mampu menyihir para pendengarnya. Terlalu berlebihankah?, tidak
juga…konon pada saat show ‘Suara Persaudaraan’ seorang Ricky Basuki tidak kalah
dengan popularitas para artis penyanyi papan atas, sebut saja Harvey Malaiholo,
Vina Panduwinata, Utha Likumahua, Nicky Astria, Ikang Fawzy & Emillia
Contessa, ketika pemandu acara ‘Erwin Permadi dari Radio Ardan’ memanggil nama
Ricky dengan embel-embel Niagara.. Reaksi penonton begitu antusias dengan
segala kegaduhan di GOR Glora Saparua tersebut. Keberhasilan album debut
Niagara ini tidak terlepas dengan andilnya beberapa musisi-musisi yang terlibat
didalamnya, sebut saja ‘Harry Anggoman(keyboard), Dion(Guitar) dan
Yanto(Drum)’. Sejak album perdana dilepas Bumi Pertiwi (1984), nama Niagara
langsung melesat. Dilanjutkan kembali album-album berikutnya Tak Mungkin Berubah
(1986), album ini berupa album Single dengan mengusung dua buah lagu baru ‘Tak
Mungkin Berubah & Tingkahmu’, selebihnya rangkaian lagu-lagu festival dan
album terdahulunya. Diakhir tahun 90-an Niagara kembali melempar album Api
Asmara (1991) lumayan sukses, mereka menawarkan konsep musik Jazz khusus pada
lagu “Rindu” yang dibawakan secara duet dengan Vonny Sumlang sebagai Guest
Vocal selain Yopie Latul, selebihnya lagu-lagu ciri khas mereka. Keberhasilan
kedua album terakhir yang mereka tentaskan ‘Tak Mungkin Berubah dan Api Asmara’
dikelilingi oleh orang-orang musik yang kaya ide dan berilian sebut saja Billy
J Budiarjo(musik director), Dwiki Dharmawan(Keyboard) Ancha Haiz(Backing
vocal), Narendra (Drum) dll.
NIAGARA dan Kegundahan-nya,
Nama Niagara sendiri sudah tak terdengar lagi, demikian
pula personilnya kini menjadi Veteran namun semangat dan keteguhan mereka
berkarya sebagai pilihan hidupnya yaitu; Musik Indonesia masih menggebu-gebu.
“Sebenarnya kami sudah membicarakan keinginan kami untuk Come Back pada salah
satu produser yang cukup produktif mengangkat harkat penyanyi-penyanyi lama
dengan memberikan sampel Demo lagu-lagu Niagara, namun belum ada jalan
keluarnya…karena menurutnya promosi sebuah kaset sangat mahal dan ditunjuk
niagaralah sebagai penyandang dana-nya”, sungguh ironis memang!. Beginikah,
wajah musisi indonesia?…tak ada lagi kilatan blitz, riuh tepuk tangan bahkan
mediapun rasanya enggan memberitakan, padahal mereka para seniman dimasa
kejayaannya memberikan sumbangsih aset pajak terbesar di Negeri ini, sepertinya
terlupakan oleh produser bahkan pemerintahpun kurang serius memperhatikan
mereka, semisal, “Seorang Lilis Suryani-pun semasa sakit justru dibantu biaya
pengobatannya dari negara tetangga Malaysia, komponis lagu Borobudur ‘Chaken M’
tergolek sakit di kediamnnya tanpa penerang listirik karena menunggak
pembayarannya selama 3 bulan dan diputus paksa oleh PLN”. Pemerintah hanya
serius memberantas Narkoba, mengurus Politik & Penculikan Anak, sementara
menghapus pembajakan Kaset, CD & VCD semakin merajalela yang jelas-jelas
mematikan karakter para musisi untuk beraktifitas sepertinya kurang serius di
tangani!. Apakah pribahasa “Habis Manis Sepah di Buang” berlaku kepada musisi
veteran indonesia?…Berpulang dari penilaian kita masing-masing!!
mana lagu2 nya biar semua bisa dengerin..
BalasHapusMaaaf🙏 baru balasnya...soal lagu2nya NIAGARA mungkin bisa di intip di youtube... Monggo, makasih sdh baca blog saya ...
HapusArtis adalah pencipta karya yang indah dan luhur karena proses penciptaannya dengan "hati". Kalau ada albumnya mohon diupload agar generasi sekarang dapat menikmati dan tahu sejarah karya cipta artis/pencipta lagu dan penyanyinya dimasa lalu.
BalasHapusLagu2 NIAGARA barangkali bisa di intip di Youtube... dan DANI MAMESAH miliki beberapa hits BISIKAN MALAM (Vina Panduwinata feat Dodo Zakaria)- TRAGEDI BUAH APEL (Anita Serawak feat ITHINK) - MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI (Adi BS & Mitha), dll... Berita bagusnya, DANI MAMESAH dan RICKY BASUKI akan hadir show di Resto ATM Waroeng Rakyat Nusantara pada Minggu, 12 April 2020...
Hapuslagu niaga adalah lagu lagu yang tidak pernah bisa saya lupakannn .....semua lagunya (hampir ) bumi pertiwi hapal waktu kecil ...kenama personilnya ???? ini adalah band yang salah satu terbaik band indonesia yang ga semua tau ..
BalasHapussya slh satu yg tau meskipun bkn angkatan 80an, era 80an mmg era pop minimalis
HapusMakasih sudah turut baca blog saya ... Personilnya masih ada dan dalam dekat ini DANI MAMESAH & RICKY BASUKI akan show, tepatnya Minggu, 12 April 2020 di Resto ATM Waroeng Rakyat Nusantara ...
HapusHmm, lagmui API ASMARA.nya sampai detik ini masih sering kudengarkan, krn tahun 1990 aku jatuh cinta pertama heehe, terkenang banget dengan lagu ini, seakan flash back ke tahun itu.
BalasHapusHehehehehehe...betul sekali NIAGARA sungguh membawa kenangan dimasa2 itu s/d hari ini membekas...Asmara..Yang menghangatkan..Bekunha raga dlaam angan..dijiasi bunga2... Jangan lupa DANI MAMESAH & RICKY BASUKI akan hadir show di Resto ATM Waroeng Rakyat Nusantara, Minggu 12 April 2020... Datang yaaah, diTunggu!!
Hapussaya termasuk yang sempat mendengarkan karya2 Niagara....pada zaman itu band spt Niagara dan Karimata menjadi hits. Semoga karya2 Niagara bisa diangkat lg ...
BalasHapusBETUL Sekali NIAGARA telah mencuri hati remaja era 90 an lewat Api Asmara, Tali Kasih, Bumi Pertiwi, sll...DANI MAMESAH & RICKY BASUKI akan REUNI kembali pada Mjnggu, 12 April 2020 di ATM Waroeng Rakyat Nusantara.. Datang yaaaah
HapusDulu waktu muda om Ricky Basuki ganteng banget hahaha . Tiada Kusadari dan Tali Kasih sampai sekarang sering saya dengarkan..😁
BalasHapusSampai denvan sekrang masih ganteng kooook... Datang yah di Resto ATM Waroeng Rakyat Nusantara - BEKASI, Minggu, 12 April 2020 DANI MAMESAH & RICKY BASUKI akan show...diTunggu!!
HapusSuara ricky basuki, Suara yg ajaib,langka,sampai skrg blm ada suaranya d indonesia seperti beliau.kok bisa yah.... Berbeda beda suaranya tp enak d dengar.
BalasHapusSetuju...silahkan hadir pada Minggu, 12 April 2020 di Resto ATM Waroeng Rakyat Nusantara, DANI MAMESAH & RICKY BASUKI akan show..diTunggu yaah
HapusSetuju.... Suara Ricky Basuki seng ada lawan..hehehehe
HapusBtw.. DANI MAMESAH & RICKY BASUKI akan show di resto ATM Waroeng Rakyat Nusnatara, Minggu 12 April 2020 ..ditunggu!!