MOHON KEPADA PARA SAHABAT YANG MENGUTIP TULISAN INI,KIRANYA SUDI UNTUK MEMINTA IZIN KEPADA PENULISNYA...TERIMA KASIH.
Selasa, 03 Juni 2014
VENUS GIRLS
VENUS GIRLS,
Dididirikan oleh Titiek Qadarsih pada tahun.1968 tepatnya di deklarasikan tanggal 22 September 1968 di Studio TQ, jln. sisingamangaraja No.25, (Depan Mesdjid Al'Azhar)- Jakarta Selatan.
Mereka terdiri dari berbagai suku tersebar diNusantara, Sumatera Utara, Sulawesi dan Jawa, mereka sepakat berKomitmen 'mengikat satu kesepakatan berbeda tapi jadi satu' yakni 'Kompak'.
Mereka 'Titiek Qadarsih, Sally Sardjan, Nani Tumbelaka, Wanti Sudarsono Upiek Loebis dan Sisca Polii adalah 'lima' wanita2 cantik yang menguasai SENI 'Singing, Dancing, Fashion, Design Busana, Make Up. Kehadiran keLima gadis cantik ini dipersiapkan oleh Titiek Qadarsih untuk Show seNusantara dan Show muhibah di Singapura, Malaysia.
KeUnikan dari gadis2 ini adalah 'serupa tapi sama', Ibarat 'Gadis Kembar' tapi lain orang Tua yang melahirkan, kenapa begitu?.. Karena seorang Titiek Qadarsih sudah menyeleksi betul dari mulai Tinggi badan, Berat badan, sampai warna kulit saja dcari yang senada, sehingga Masyarakat Umum tidak bisa membedakan mana Titiek Qadarsih, Sally Sardjan, Nani Tumbeleka, Wanty Sudarsono, Upiek Loebis & Sisca Polii.
Pengalaman Lucu yang mereka ingat adalah, karena mereka ingin serupa dan seumpamakan berSaudara kembar sama dengan lain, misalnya selera Baju, mungkin juga selera makan dan soal pacar tidak boleh pacaran dulu. Tapi ini soal 'Kidal' dimana salah satu personil dari 'Venus Girls' bernama Nani Loebis memiliki kemahiran ditangan Kiri (Kidal), mereka kompak untuk berlatih Tarian Kipas mengikuti Kidal dari salah satu personil tersebut malah bukannya menghasilkan karya indah malah membuat kacau 'tarian kipas' tersebut. Untungnya hanya saat dilatihan, sehingga mereka menyadari bahwa tak mesti serupakan dan harus menerima kekurangan pada milik orang lain bila ingin memberi yang terBaik. Dan sukurnya, mereka tampil sempurna mempersembahkan tarian kipas dengan apa adanya yang ada di dalam diri masing2.
Satu pengalaman pahit dan berkesan hingga saat ini mereka tidak lupakan adalah saat show dari Singapore ke Malaysia dikontrak menghibur selama satu bulan di Sabah keliling malaysia naik kapal laut dan mengalami mogok. Terpaksa ke lima gadis Venus ini menumpang Perahu 'Tonkang' yakni perahu tanpa dinding dan atap, pastinya mereka tidak saja kedinginan karena basah oleh cipratan air laut tapi mereka sesampainya diMalaysia justru ditangkap dan dibawa ke barak TKW karena dikira mereka adalah TKW. Beruntungnya, ke Lima Venus Gils ini ditolong oleh Konjeng Dubes Malaysia. Lucunya lagi, saat mereka tampil show di Iringi The Rollies vokalis Gito Rollis yang diGandrungi gadis2 Malaysia, keLima gadis Venus ini menari gaya Agogo dengan lagu Moolly-moolly justru diTonton oleh Polisi Malaysia yang menangkap mereka karena salah sasaran. dikira TKI selundupan.
Satu lagi kisah lucu yang diceriterakan langsung Titiek Qadarsih kepada saya, yakni soal Make Up, ternyata mereka mempunyai style militer ada aba2nya, seperti: Sekarang dimulai Alis.. siaaaap gerak, maka mereka buru2 membetulkan Alis demikian juga Bibir untuk diGincu, Pipi diPoles, rambut di tata tetap ada aba-abanya. Dan tetap sang bos Titiek Qadasih bertindak sebagai Jenderal dan mereka tetap Kopral dan kata Titiek Qadarsih 'box make up' tersebut diumpetin di kolong meja atau tempat tidur dengan dutupi keset atau berupa kain sehingga mereka tidak bisa memperbaiki kekurangannya dalam soal mempercantik diri dengan sendirinya sehingga terbiasa.
Begitulah ceritera unik dari VENUS GIRLS yang benar2 kiita terLuput untuk membahas atau benar2 terLlupakan oleh masyarakat sekarang bahwa mereka memang benar-benar pernah ada dan eksistensi berKesenian mereka sebaliknya sudah menjangkau show diLuar dari Negaranya Indonesia dan lebih memilih Negara Tetangga dan sekitarnya sebagai lahan berKeseniannya sambil mencari seGenggam Berlian adalah syah2 saja...
˚нåнåнå ..geli dan malu kalau ingat menari perut ( belly dance ) di Istora Senayan thn '70an, begitu selesai menari semua mencari jaket untuk menutupi perut, takut masuk angin he3. Kalau di Semarang acr Saka Farma lain lagi, krn kostum kurang cocok kita beli taplak renda katun di pasar, langsung sy jahit sendiri sebanyak 6 stel untuk dipakai esok malamnya, panitia acr gemeteran..takut gak selesai menjahitnya..hehe..romantika penari Jadul !!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar