Sabtu, 20 Agustus 2016

Catatan Harian Seorang DEBBY CHYNTIA DEWI




Catatan Harian seorang Debbie Cynthia Dewi....
Senin, 15 Agustus 2016.
Penulis: Jose Choa Linge,

Debby Chyntia Dewi, kelahiran Jakarta 04 Agustus 1852.
Awalinya tahun 1972 saat sutradara Hasmanan mantan Pemain Orkes GUMARANG, terpikat dengan kecantikan Putri dari Aktor Gaek 'S BONO'.. Tidak tanggung2 langsung didaulat sebagai pemeran utama mendampingi Aktor Tampan seAsia yang sangat populer namanya di Indonesia 'Teng Kuang Yung', film kerjasama dengan negara Hongkong diberi judul TIADA JALAN LAIN.
Film yang membuat namanya meroket dan media menghembuskan namanya sebagai Aktris masa depan bukan karena kecantikannya saja, namun keberaniannya berAdegan K*SS*I*G bersama pemain Asing. Saat di komfirmasi langsung dengannya, ada sedikit merasa 'eneg' saat harus beradegan R*an*j*ng dengan lawan mainnya Tampan wajahnya namun di sekujur tubuhnya ada bercak P*NU..

Film ini sempat dicekal di Negerinya sendiri, alasannya karena sepanjang film tersebut hanya menebar adegan v*lg*r, Action dan kemewahan, tapi tidak demikian dinegeri Hongkong film ini sempat diputar dan digemari bahkan saksi mata Bobby Sandy sempat berujar ke Debby Chyntia Dewi.. saat saksikan film Hongkong eeeh gak nyangka pemainnya Debby... gelak tawanya.
Walaupun film ini dikatakan sebagai film yang bisa merusak moral generasi Anak2 Muda dimasa itu dan minta ditarik dari peredaran, tapi tidak menyurutkan langkah seorang Debby Chyntia Dewi untuk mati berkarya. Madia dimasa itu tak henti2nya membicarakan dalam tempo yang panjang seakan berita artis lain tertutup beritanya oleh seorang pendatang baru yang polos dan terbayangkan saat benar2 diL*m*t bibirnya oleh Teng Kuan Yung membuat memerah wajahnya karena malu caMpur marah dan tidak bisa berbuat apa2 karena ketidak tahuan adn lugunya bahwa ceriteranya ada adegan manuk2an.

Film keDuanya yang digarap oleh Nya Abbas Akup, membuka kembali jalan baginya...film Catatan Harian Seorang Gadis, kembali masih dalam porsi meyerempet 'sekwilda' namun digarap secara indah oleh Nya Abbas. Sayangnya film yang berkolaborasi dengan 'Aedy Moward, Wahab Abdi dan Rahayu Effendy', kurang booming karena film Tiada Jalan Lain masih belum pudar dibicarakan.
Ada kisah dibalik kekuatan cetitera tentang seorang Debby Chyntia Dewi yang langsung diceriterakan kepada penulis bahwa foto2 Sy..rnya dari iklan sepeda motor dimana hanya memakai bikini mengundang pria2 tak bisa menahan Iman. Bukan saja foto iklan sepeda motor yang berbikini, foto2 s*xy nya menjadi bulan2an para pria2 yang selalu berfantasi untuk memajang gambarnya di kamar mandi sambil menatap dan ber 'hallo2 Bandung' membuat kami semua didalam mobil tertawa terkekeh-kekeh.

Saat penulis menanyakan bagamana rasanya seorang Anak bermain di film dimana sang Ayah sebagai lawan mainnya, Debby Chyntia berceritera bahwa ibunya sangat menentang dan melarang untuk lakukan. Menurut sang ibu bagaimana rasanya sang anak harus beradu akting mesra sebagai gadis simpanan oleh sang pemeran ayah kandungnya,...? Bagi Debby Chyntia tak menjadi soal dan berusaha profesional toh tidak merasa di sepesialkan oleh sang ayah yang menyutradarai dan berperan sebagai om senang sehingga sang ibu tidak bisa berbuat apa2 dengan kekerasan hati si anak dimana sang ibu yang masa itu sudah berpisah (bercerai) dari sang ayah S Bono.
Lebih dari 50 judul film yang dibintanginya, dengan berbagai karakter sebagai: perempuan baik2, cewek jagoan, ibu tiri jahat dan banyak lagi peran2 yang membuatnya tertangtang untuk dilakoninya. Masih ingat di film Aula Cinta sebagai Ibu Guru yang dicintai muridnya...? atau film serie dari Cewek Jagoan sang penumpas durjana atau si ibu Tiri jahat yang cerewet dan judes dalam film Anak2 Tak BerIbu, semua dilakoninya tanpa ada beban dan baginya mencoba berakting sebaik mungkin adalah memberi persembahannya untuk Film Indonesia tanpa ada target meraih 'Citra' yang terpenting segenap jiwa raganya untuk Film Indonesia dan tidak ingin menjauh dari dunia akting katanya.

Dalam perjalanan mobil yang kami tumpangi, duduk pak Sandec Sahetapy dan Dharty Mlg II sang sopir teladan jalur berlawananpun di libasnya, hehehehehehehe...... penulis dan nara sumber 'Debby Chyntia Dewi' bercengkrama sesekali tanya jawab dan penulis hanya merekam di kepala tentang tuturan pengalaman para pencintanya di Negeri Tetangga dimana saat itu sedang ada lawatan ke Penang bersama Christine Hakim dan artis lainya. Beberapa penggemar meminta berfoto dan berucap 'You... ade tak main di Film Ilmu Teluh, boleh buat picture.... Debby Chyntia awalnya kaget tdk menyangka betapa kekuatan film ini dapat menghpnotis penonton Negeri tetangga dan terlebih dia merasa belum apa2 dengan sejawatnya Christine Hakim tapi penggemar malah menyerbunya untuk sekedar salaman atau berfoto.

Film Penangkal Ilmu Teluh/Sutrd, SA Karim, dimana peran Debby Chyntia Dewi sangat menonjol sebagai isteri muda pemakai susuk agar tetap cantik dan awet muda. Seorang Debby Chyntia Dewi sangat memuji kehebatan akting seniornya 'Sofia WD' sebagai dukun yang kekuatan aktingnya sungguh berada diatas rata2. Curhatnya diakhir perjalanan kami sebelum berpisah, rasanya ingin memiliki sebagian copy film2 yang pernah dibintanginya dan disebutnya selain Tiada Jalan Lain, Catatan Seirang Harian Seorang Gadis, Si Genit Poppy dan ada lagi film dimana yang diaperankan sebagai wanita desa Buta diperkosa, sayangnya penulis tidak bisa mengingat judul film dimana dia berpasangan dengan Aktor tampan Dokter Gigi, yang diingatnya hidung Fadli dibuat besar seperti monyet dan peran dia sebagai gadis buta dapat melihat fiakhir ceritera...

Sampai jumpa pada Catatan Harian seorang Bintang lainnya, yang tanpa diasadari masuk perangkap dalam scenario untuk berbagi kisah pada sahabat2 pencintanya....

In Memoriam CHARLIE SAHETAPY




In Memoriam 'CHARLIE SAHETAPY,
(23 November 1952 - 30 November 2004)..
Ayahku adalah seorang MUSUH ..Tapi dia adalah IDOLAKU,
Penulis:  Jose Choa Linge,

Aku Sandec Sahetapy, bila ingat saat-saat kepergian papa, betapa tidak adilnya diri ini menyimpan dendam pada Ayah yang telah memberikan Nafas 'cinta' yang tak pernah ujud nyata... dimana letak salahnya, sosoknya yang keras telah berikan 'cambuk' agar aku kuat dan harus berdiri diatas kaki sendiri, disaat susah yang bisa bantu adalah dirimu sendiri,..begitulah akhir kisah yang pernah dia ucapkan berkali-kali yang kini sudah kupahami dan kujaga.

Aaaakh.... Sandec Sahetapy .... Betapa bodohnya dirimu harus membenci Ayah yang begitu perhatian dengan cara-cara yang tidak kau pahaminya, seorang Ayah punya cara tersendiri untuk curahkan kasih sayang kepada anaknya tanpa harus menunjukan ujudnya. Disinalah kehidupan yang dia berikan dan dibentangkan didepan matamu agar terkuak bahwa hidup adalah perjalanan panjang dan harus membelahnya mencari dua pernyataan 'Salah dan Benar' dan bila sudah dapatkan maknanya maka hidupmu yang menentukan pilihan itu.

daaaan... Akhirnya tak pernah setitikpun kupaham makna2 dan isyarat kata-katanya yang kutangkap sorot matanya bagai burung Elang yang siap menerkam 'mangsa', oooh ...bukan... bukan... sorot mata itu seperti bening 'kristal' berkilau sehingga kutak mampu untuk menatapnya dan kupalingkan muka untuk hindarinya... dan terdengar kembali, Naaaaaaaak.....kelak nanti engkau fahaminya.
Pribadiku kuat dan bukti itu 'nyata' ..aku telah berdiri diatas kakiku sendiri tanpa ada sosok 'Ayah' yang memberi, aku telah berdiri diatas kakiku sendiri tanpa pertolongan 'Ayah' disisiku dan ..dan..dan aku telah berdiri diatas kakiku sendiri tanpa dirimu yang bernama'Ayah' yang selalu ada menemani, tapi aku berdiri diatas kakiku sendiri karena aku 'SANDEK' si Pemuda Pekerja itu papaaaaaa.

Aku Sandec sang pekerja keras.. tetap kokoh tanpa luluh dengan sosok Ayah atau papa yang sering kupanggilnya, dia terbaring lemah di Rumah Sakit sedang menanti skratul mautnya...Aku mencibir dan egoku sebagai si Sandec si Anak Menteng yang kerjanya begajul harus luruuuuh...oooh tidak, tentu tidak karena aku kuat di jalan dan kuharamkan Air Mataku tumpah. Tergambar kembali saat masih remajaku pernah kupinjam Mobilnya untuk sekedar bermalam mingguan sesama teman, mobil sudah tercuci bersih dan kunci kontak sedang ditangan.. Ayahku bilang,., 'bisa isi bensin nggak..kalau nabrak bagaimana..ada rebewes (SIM) gak ada ini-itu, kalau begini -begitu.... jangan pernah bangga punya harta orang tua'..

Aku Sandec... di koridor Rumah Sakit Cikini, papa sebentar- sebentar menarik nafas seakan hendak sampaikan kalimat perpisahan, dan tetap sedikitpun tak kuhirau, Oma yang merawatku sejak usiaku 9 bulan tanpa sosok bernama ayah menghampiri meminta untuk mendekat ke papapun akhirnya juga angkat bahu ..karena oma tahu bahwa diamku tanda tak setuju.. Akhirnya kalimatku terucap juga "Itu Jagoan ...mati juga".

Teman-teman papa para Insan Seni, banyak sampaikan ucapkan belasungkawa .. om El Manik menghampiri 'Deeek....Ello gak Mau liat bapakmu', jangankan mau lihat rasanya muak lihat bila kembali kemasa belakang, tapi ada dorongan hati 'nuraniku' berbisik... Deeek, kamu harus lihat terakhir kali papamu, sebelum penyesalan datang terakhir.. Entah, tiba-tiba... kaki ini gontai melangkah dimana papa Charlie Sahetapy seorang aktor yang diakui di Film Indonesia dengan catatan prestasi Nominasi FFI dan Piala Vidia digenggaman sudah terbujur kaku dimandikan daaaaaaaan... Tuhaaaaan, teriakku... selama ini ada yang salah padaku, mataku tertuju pada tubuhnya ada Tatto Burung dan tergambar nyata tulisan berlafal SANDEK... Aku bergidik dan memrintahkan om El Manik dan yang lain untuk keluar dari ruangan ini biar aku Sandec ingin bersama Papa Charlie... Tangiskupun memecah dan meraung bagai singa yang kehilangan Induknya, permintaan Maaf kugaungkan 'kenapa papa tidak bilang kalo sayang sama aku.. kenapa papa sembunyikan semua rasa sayang papa pada saya dengan seperti ini, maaafkan aku papaaaaaaaa telah sia2kanmu'..

Kini Papa sudah tidur dengan mimpinya yang panjang dan kutahu papa tak pernah terbangun lagi, namun kutahu papa sudah tersenyum melihatku sudah temukan jalan keBenaran itu.. Papa sudah kuantarkan ke peristirahannya di TPU sawangan diantara makam-makam para Muslim yang sudah wafat terdapat Nisan Salib satu2nya tempat papa tertidur, aku bangga dan bersuka cita berdiri diantara saudara MUSLIMku kami tetap berSaudara tanpa ada perbedaan.

CHARLIE SAHETAPY, adalah seorang Aktor Film dan Teater.. Semasa hidupnya sudah berAkting di sejumlah film,antara lain: Terminal Cinta, Perawan Desa, Pulau Cinta,Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa, Selamat Tinggal Masa Remaja, Serangan Fajar, Penghianatan G 30 S PKI, Tapak-Tapak Kaki Wolter Monginsidi, Matahari- matahari, Ketika Cinta Harus Memilih', dll

Prestasi:
(1). Nominasi Pemeran Pembantu Pria FFI- 1980 - dalam 'Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa,
(2). Pemeran Pembantu Pria FSI -1995 dalam 'Nyai Dasima.