Jumat, 31 Mei 2013

ARIE KOESMIRAN




ARIE KOESMIRAN ....

Terlahir dengan nama ‘Arie Rihadini Koesmiran’, anak bungsu dari 7 bersaudara. lahir 20 April 1958 dari orang tua H.Koesmiran dan Hj.Djuana. Sepertinya ditakdirkan terlahir sudah menjadi seniman, karena sejak Balita dan masih duduk di sekolah TK (Taman kanak2) sudah mencetak prestasi yang sangat luar biasa dibanding anak seusianya di kota kelahirannya Sidoarjo. Arie Koesmiran adalah seorang yang 'Jenius' ketika Rekaman, walaupun sadar tanpa melalui pendidikan formal dan hanya berdasarkan Naluri, dia piawai menggabungkan semuanya. Kecepatannya menangkap apa yang diinginkan sang pencipta lagu, adalah merupakan karunia yang deberikan sang pencipta Allah SWT yang diYakininya. Dibuktikan dengan seksistensinya selama menggeluti berkeseniannya dia sudah menghasilkan lebih dari 200 Album Rekaman selama berkarir dari Tahun.1970 s/d 1982 (hanya selama 12 tahun..ckckckckck), dan itulah salah satu prestasi dalam kehebatannya berkesenian.
Mulai Mengenal Band....
Nama Arie KS, yang saat itu baru berusia 8 tahun sudah sedemikian terkenal dan sudah menjadi anggota Band 'Cipta bahana' pimpinan. Bambang Cipto. Kesohoran namanya sudah dikenal hampir seluruh pelosok Kampung2, dari Desa ke-desa dan pada akhirnya kembali Kota ke-kota di sekitar Jawa Timur bahkan merambah ke Jawa Tengah. Karena suaranya yang 'Semi Alto' jadi lagu2 yang dibawakannya adalah jenis nyanyian berat2..'Lagu2 yang saya bawakan pada masa itu adalah lagu2 orang dewasa, sepert: Jumpa di Pusara dipopulerkan Titiek Puspa, Luna Lunira (Italia) dibawakan Ernie Djohan dan Kalimantan Timur di populerkan penyanyi Anna Mathovani', begitu ungkapnya ke saya.
Ikut Festival...
Pada usia 10 tahun namanya sudah tertoreh di ajang Pop singer se Jawa Timur bahkan juara 4 diraih pada saat pelaksanaan PON ke VII di Surabaya dan menjadi Duta FFA (Festival Film Asia) di Singapura- tahun.1969. Pada dirinya, tidak ada kata menyerah dalam kamusnya apalagi ditunjang dengan jam terbang yang sangat luar biasa, sehingga setahun kemudian saat sudah duduk di bangku kelas V-SD (Sekolah Dasar) Lely- Sidoarjo dicobanya kembali ikut diajang Pop Singer dengan dibimbing guru vokal dari Dep.Dik.Bud Bapak Wahab yang mengajarkan tekhnik2 vokal bernyanyi yang bagus. Lewat persembahannya pada lagu "The Love Of The Women/Samantha dan Putus Cinta di Batas Kota/Titiek sandhora, Arie Koesmiran mampu menyisihkan 144 orang peserta dewasa dan tercatat sebagai satu2nya penyanyi termuda yang menjadi peserta dengan 'tone' nada tertinggi. Keberhasilannya menjadi juara I dan Juara Favorit sekaligus diraihnya, sempat menuai protes dari para peserta dewasa karena Arie Koesmiran dianggap masih terlalu kanak2 dan tak sepantasnya bersanding dengan peserta dewasa.

Mulai Rekaman....
Pesonanya diajang Pop Singer-thn 1970 tersebut berbuah hasil dan langsung di kontrak perusahaan Recording 'Mutiara' yang bermarkas di Surabaya. Dengan bayaran sekitar Rp.150Rb rupiah untuk 1 tahun 5 album Rekaman, tapi kenyataannya berbicara lain dia menghasilkan lebih dari 10 album rekaman dalam setahun. Dia membuka album rekamannya dengan menggunakan nama 'ARIE KOESMIRAN' bekerja sama dengan Band 4 Nada Pimp.A Riyanto lewat persembahannya 'Kenangan Desember cipt. Is haryanto' dan beberapa lagu hits lainnya seperti : Ande2 lumut, SiMata Biru.
Keberhasilan album Kenangan Desember,
Sehingga berlanjut pada album ke 2nya 'Harapan Yang Suci cipt.NN/Singapura, Muliakanlah Tuhanmu cipt.Eugine Thimoty, Senandung Sedih cipt.A Riyanto sudah dinanti2 para penggemarnya. Kepopulerannya tidak hanya lagu Pop saja, bahkan Jawa dan Melayu seperti Lek-lekan, Begadang, Bersukaria, Hello Apa Kabar, nama Arie Koesmiran sangat terkenal di seantero Bumi Persada ini. Konsekuensinya dalam berkarir membuat dia harus mondar mandir 'Sidoarjo-Jakarta', baik untuk keperluan rekaman di Remaco maupun Tour promosi album di beberapa Propinsi lainnya yang tersebar di Nusantara ini. Kenyataanya, kepopuleran namanya membuat sekolahnya terbengkalai dan sering dimarahi guru, bolos dan tidur dikelas adalah pekerjaan rutinitas sehari2nya. namun tak dapat dipungkiri bahwa disekelilingnya para Guru2nya seperti Ibu Guru Koes,Ibu Guru Lucky dan Ibu Guru Enny membimbingnya sampai menyelaraskan antara sekolah dan karir berkeseniannya sehingga menjadi sekarang ini.
Hijrah ke Jakarta...
Bisa dibilang Sidoarjo melahirkan Arie Koesmiran dan menaikkan pamor kota ini dikancah Musik tingkat nasional, demikian pula keberadaan Arie Koesmiran di SMA Neg.1-Sidoarjo mendapat dukungan penuh dari sekolahnya sehingga langkahnya berkesenian mendapat restu dan dispensasi sampai menamatkan sekolah karena 'Guru2 tidak kuatir kalau aku bolos, mereka yakin aku bisa mengikuti pelajaran sekolah' katanya ke saya. Disinilah sisi terhebat pada dirinya, dapat mensejajarkan antara sekolah dan karir bernyanyinya. Dia adalah anak yang mengabdi kepada keluarga, sehingga papun yang dilakukannya adalah keputusan mutlak darinya tanpa dikte dari orang tuanya...
Sejalan dengan berkembang pesatnya karir Arie Koesmiran,
Semua album2nya semasa remaja menghasilkan Hits seperti : Setulus Hatimu Semurni Cintamu, Widuri, Apapun Yang Terjadi, John, Gadis, Tante Sun, Mimpi , Babylon dll, demikian pula dengan pemunculannya dibeberapa Film Remaja, sebut saja Gita Cinta Dari SMA,Mencari Cinta dll. Sulit dipercaya, diusia yang baru menginjak Remaja selama berkarirnya sudah ratusan album dihasilkannya dan selalu meraih sukses. Kenyataannya yang terjadi memang demikian sehingga menyebabkan Arie Koesmiran di juluki Penyanyi 'Terproduktif Hasilkan Album Rekaman'. Keputusannya untuk hijrah ke jakarta ketika sudah kuliah di salah satu Universitas di Surabaya, adalah suatu keputusan yang tepat untuk berkonsentrasi penuh dalam berprestasi dan berkompetisi menggapai karir di industri Musik Pop Indonesia.
Sebagai Salah Satu Macan Panggung,
Tidak butuh lama bagi Arie koesmiran menaklukkan Ibu Kota, baginya karir bernyanyinya jauh lebih bermakna lantaran dia sudah memutuskan Jakarta sebagai ladangnya menghasilkan 'Materi'. Untuk mencampai semua ini tidak semudah di bayangkan orang dan butuh banyak pengorbanan, dia menjadi besar dengan bekerja keras sehingga dia sangat diakui oleh dunia Musik Pop di Tanah Air,dia melakukannya dengan penuh keikhlasan sebagai seorang pekerja seni. Keindahan suaranya dan kekuatan Arie Koesmiran sebagai pekerja seni terletak pada ketiadaan rasa takutnya berkompetisi dengan yang lebih senior, sehingga oleh pengamat musik dan rekan wartawan saat itu menjulukinya sebagai 'Macan Panggung' bersama rekan seprofesinya Hetty Koes Endang & Emillia Contessa. Dia memiliki suara yang sangat kuat dan berkarakter sehingga detik pertama dia membuka mulutnya kita langsung dapat mengenalnya ...itu suara Arie koesmiran. Tidak bisa dipungkiri kalau karakter suaranyalah yang membuat namanya bisa sebesar sekarang, semua itu lebur dalam jiwa senimannya. Aksi panggungnya yang mempesona tidak hanya menonjol di Indonesia, namun dapat juga dijumpai dibeberapa Negara Asia & Eropa seperti : Malaysia, Singapore, Suriname, Rotterdam, Francis, Denhaag. Prestasi lain yang diukir olehnya adalah keberhasilannya mengumpulkan penghargaan 7 keping Silver & Golden Record dan sebagai The Best Performance Ethnic Song di ajang The First FFA-thn.1980 di Filipina adalah suatu prestasi.

Jenuh sebagai Artis...
Arie Koesmiran memang seorang 'Pop Star', frekwensi shownya jauh lebih padat dibanding penyanyi seangkatannya dimasa itu. Kesohoran namanya yang sudah sangat melekat dihati pencintanya memang merupakan sebuah proses perjalanan karirnya yang panjang, dia melaluinya dengan tekun, disiplin dan kemauan yang keras. Ini adalah satu kelebihan yang tak dimiliki penyanyi pop kebanyakan, betapa perjuangan maksimal telah dilakukan sang Arie Koesmiran untuk mencapai kepopulerannya. Sukses demi sukses diraihnya dengan mudah, keberhasilannya pada album 'Cemara-cemara Kampus, Kuberjanji, maupun album duetnya bersama Ade Manahutu, The Blue Diamonds (Penyanyi Belanda) & Fariz RM bahkan beberapa lagu Irama Disco & Reggae seperti : Ditepi Sungai Babylon, Kecuali Hari Minggu, Ulurkan Tanganmu, Si Gadis Manis dll membuat popularitasnya semakin mengkilap. Selanjutnya sudah ditebak Indonesia mendadak 'Demam Disco' dimana2 penuh atraksi 'Dancer' dengan goyangan tubuh khas penarinya. Namun rencana Tuhan untuk perjalanan berkesenian Arie koesmiran harus terhenti selama jeda 6 bulan karena divonis dokter sakit tenggorokan (radang akut) dan harus beristirahat total.
Kisahnya Dengan Penggemar...
Sepanjang masa berkarirnya yang menakutkan adalah berhadapan dengan 'Fans Fanatiknya' di daerah Jember-Jawa Timur yang tidak sanggup menerima kenyataan penyanyi idolanya sakit, sehingga mudah ditebak fans tersebut 'Harakiri' dengan menenggak racun serangga...Astagfirullah Aladzim, lain lagi kejadiannya dengan salah satu fansnya di Jakarta yang tidak menginginkan sang idolanya 'Menikah', sehingga hampir setiap hari fans tadi mengintai didepan rumahnya dengan sebilah 'Badik' ditangan. Menjadi orang terkenal itu harus siap semuanya dan meladeninya harus sabar, Alhamdulillah Allah SWT melindungi saya dari mara bahaya, begitu ungkapnya kembali kepada saya, Arie Koesmiran II kembali mengenang peristiwa 31 tahun lalu yang membuatnya stres dan ketakutan.
Menikah....
Memutuskan menikah disaat2 puncak karirnya makin meninggi, disebabkan karena sudah capek dan jenuh dengan segala bentuk yang namanya popularitas yang selama ini membesarkan namanya. Pernikahannya yang dilangsungkan di Jakarta, 26 desember 1981 dengan pemuda pilihan hatinya 'Syaiful Anaz Nawawi' adalah putra pengusaha salah satu pemilik perusahaan rokok di kota Kudus sebagai bentuk 'Pelariannya'. Setelah menyelesaikan akhir kontraknya di perusahaan rekaman 'Purnama' dengan lagu 'Kuberjanji cipt. Fariz RM', adalah merupakan ucapan 'Sayonara' di dunia Musik tanah Air dan memutuskan menetap di kota Kudus. Kini dia memiliki segalanya, keluarga yang Sakinah, materi yang cukup dan suara yang indah bahkan dia adalah wanita yang memiliki paras ayu dengan budi pekerti memukau. Dia ungkapkan diakhir tulisan saya ' Jose.. saya merasa dimuliakan Allah SWT, merasa dimuliakan oleh orang2 yang mencintai saya dan merasakan hidup saya selama dari kecil sampai saya memiliki suami penyabar dan anak2 yang soleh adalah kenikmatan yang luar biasa', katanya. Pada akhirnya, penikmat musik Indonesia percaya bahwa Arie Koesmiran akan kembali mengulang kebesaran namanya bahkan lebih besar dari awal kemunculannya dengan rencana 'Konser Tunggalnya' di Jakarta...

Album baru & Konser Tunggal...
Pembuktiannya akan Konser Tunggulnya akhirnya terealisasi berkat ketekunanya selama ini mencari sikon yang tepat saat bertepatan setelah album barunya rilis di awal Tahun 2014 yang mengambil tema 'Kau Yang Kurindu' dari sang pencipta 'Amin Ivos', teselip lagu-lagu indah lainnya seperti: Kenangan Masa/cipt. Syaiful bachri, Pertama Kali/cipt.Krist Kaihatu, Dalam Kelembutan Pagi/cipt. Baskoro, Gadis/cipt.Titiek Puspa, dll.  Arie koesmiran tidak tanggung-tanggung melibatkan Event Organisir ' Arsando Enterprise Present', lokasi pertama yang ditujunya adalah ibu kota Jakarta dan mengambil Tema yang sangat Unik diKutif dari Judul lagu Hitsnya  'Setulus Hatimu'. Live In Concert 'ARIE KOESMIRAN', pilihannya jatuh pada hari Sabtu, 14 Juni 2014 di QI Lounge- The Sultan Hotel- Jl.Gatot Subroto- Jakarta. Kehadirannya adalah membuktikan bahwa Arie Koesmiran selalu patut untuk di Tunggu!!.

10 komentar:

  1. Yang saya cari cari di blog ini,,,ternyata !!! trims
    lalu saya ingin info Djatu Parmawaty,,,mungkin di posting yad.nya mas !!
    salam Ali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mas Ali... makasih sudah baca Blog Jose, semoga suka bacanya... soal mbq Djatu Parmawati alhamdulillah sehat2 seja, sekarang sedang senang2nya momong cucu dan domisili di JaTim...

      Hapus
  2. Andi meriem matalatta, juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengen banget sih nulisnya, sebenarnya seminggu keberangkatannya ke Belanda jose sdh janjian untuk wawancaranya, namun takdir Tuhan sdh tentukan lain... Andi Meriam Mattalatta wafat di Belanda dan jose salah satu yang shok atas kabar wafatnya... coba sesekali mampir di Fesbuk jose di Jose Choa Linge 1 atau 2, sering bahas Artis2 film dan Musik kok... salaaaam

      Hapus
  3. Akan disampaikan salamnya ke mbq Arie Koesmiran.. makasih y sudah mampir di Blog ini

    BalasHapus
  4. Salam kenal. Mohon info tentang Christine. Beliau adalah penyanyi era 60an yang berasal dari Solo, sepupu Tetty Kadi dan A Riyanto

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aalam kenal kembali... Christine sdh lama gak nyanyi lagi dan menetap di surabaya..

      Hapus
  5. Mohon info min, sekarang Arie Koesmiran tinggal dimana ya ?
    Trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arie Koesmiran menetap di Kudus dan sesekalai di Kramat - Salemba bila ke Jakarta... btw baru semalam Minggu, 31 Maret 2019 bikin konser 1Jam bersama Arie Koesmiran bertajuk AKU dan DIA...

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus