Minggu, 22 Maret 2015

TUTI KANTA











TUTI KANTA
Menemukan KePopuleran Nama sebaliknya diJerman
Penulis: Jose Choa Linge,

Banyak nama yang dimulai dengan TUTIE dan TUTY ataupun TUTI meramaikan jagad hiburan sebagai Pekerja Seni di Indonesia, sebut saja, Tutie Kirana, Tuty Wasiat, Tuti Indra Malaon, Tuti Subardjo, Tuty S, Tuti Mutia, Tuty Nainggolan dan mungkin diluar sana masih banyak nama Tutie dan Tuty maupun Tuti lainnya. Tapi ‘TUTI’ yang satu ini sedikit berbeda dari Tutie dan Tuty maupun Tuti yang sudah penulis sebutkan diatas, karena TUTI KANTA meraih kepopuleran nama mengukir justru di Negara Germany tempat dimana sekarang dia menetap bersama Suami dan anak-anaknya berkesenian tanpa batas usia.

Sebenarnya Tuti Kanta si pemilik nama panjang ‘Tuti Rusmini Kanta Zaini’, sudah merintis karir di mulai dari tanah kelahirannya di Prabumulih – Sumatera Selatan sebagai penyanyi Festival kemudian melangkah ke Ibukota Jakarta tahun 1982 menjadi penyanyi di Pub-pub & Hotel berbintang, seperti: Borobudur, Mandarin, Sahid Jaya (sekarang bernama Grand Sahid Jaya), Aryaduta, Mandarin (sekarang bernama Mandarin Oriental), dll. Adalah seorang yang bernama ‘Paul Irama’ yg pertama2 sekali mengajak ‘Tuti’ ke Dapur Recording, dan melalui tangannya pula bisa berkenalan & Duet bersama ‘Yon Koeswoyo’ menyelesaikan Album Perdana ‘Satu Kita Takkan Berpisah’. Tumpahan rasa syukur & bangga yang luar biasa disampaikan kepada penulis, apalagi kata ‘Tuti’ waktu itu masih sangat Hijau terjun didalam Music Rekaman, baginya adalah sebuah hadiah terIstimewa dalam kehidupannya bisa langsung dan berkenalan bahkan berDuet mendampingi seorang Musisi Legendaris seperti ‘Yon Koeswoyo’ yang sudah terkenal dgn nama ‘Koes Plus dan Koes (Kus) Bersaudara’, sekalipun album tersebut hasilnya tidak sebagus yang diharapkan tapi memberi kesan yang berArti hingga saat ini. Lihatlah prestasiNya, sbb:
(1). Satu Kita Takkan Terpisah- Album 'Tuti Kasta' (duet Yon Koeswoyo) - Remaco/1982,
(2). Mata Keranjang/Cipt.Roger W- D/D Record/1982,
(3). Album ASEAN Populer Song Festival ‘Madah Cinta/Cipt.Melky Goeslow & Massito’ (duet Melky Goeslow) – Virgo Ramayana/1883,
(4). Cintaku Karena Cintamu/Cipt. – D/D Record/1984
(5). Jumpa Kawan Lama/Cipt. A Riyanto- Arco/1985,
(6). Resah/cipt. Arie Wibowo – RCA/1987,
(7). Jejak-jejak Sepatu/Cipt. Youngky RM (duet Wahyu OS) – Blackboard/ 1988/-1989
(8). Album Kompilasi Bintang Rock Indonesia berjudul ‘Cinta Remaja/Cipt.Donny Fatah – 1989/1990.

Tapi ternyata 'Tuti Kanta' menyadari bahwa potensinya sebagai DIVA bisa dia kembangkan lebih dari apa yang sudah dia berikan untuk industri musik indonesia, dia ingin dinilai bukan sekedar meramaikan saja, tapi dia ingin digali segala keunikan dan talenta yang ada pada dirinya. Sayangnya belum ditempah oleh pelaku musik yang menemukan sehati dengan dirinya, sehingga kehadiran dia belum terlihat daya pikatnya lebih terdongkrak.

Tuti Kanta berceritera kepada penulis, bahwa ‘darah seni yang dialiri ketubuhnya berasal dari kedua orang tuanya’ ayahnya (abah) ’M Kanta’ & ibunya ‘Hasnah’ adalah pelantun ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan baik. Suaranya yang merdu menurun kepada anak-anaknya yang terlibat didunia seni, seperti: ‘A Syarkowi Kanta, A. Rivai Kanta, Sopan Kanta’ & si bontot perempuan satu2nya dikeluarga ini ‘Tuti Kanta’. Tentunya dia sangat berbahagia sebagai anak yang tidak merasa berat sebelah dalam melangkah, karena abah/ibu & kakak2nya sangat mendukung sepak terjang 'Tuti' dalam berkesenian. Dikenangkannya semasa almarhum abah & ibu masih ada, 'Tuti' kecil merasakan sebagai anak yang paling beruntung diantara teman sepermainannya, langkahnya sebagai penyanyi kecil mendapat dukungan penuh walau dirasakan mungkin hanya hobby belaka tapi bagi dia tak mempersempit ruangnya untuk memekikan suara entah dihalaman rumah, ruang tidur, ruang makan, ruang tengah dan bahkan kamar mandi menjadi ajang kompetisinya bersama gema suaranya sendiri. Abah/Ibu & kakak2nya tak pernah merasa terganggu dengan kebisingan si Tuti kecil yang sedang berTralalaaaa, kakak2nya melihat bakat seni suara si kecil Tuti lalu mengarahkan dengan melatihnya cara bernyanyi yang lebih baik dan hasilnya Tuti kacil sering tampil diacara sekolah2 acara2 Taman hiburan & Ulang Tahun para kerabatnya. Keuletannya berlatih berbuah hasil, Tuti saat sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama sudah memenangkan kompetisi lomba menyanyi sebagai Juara festival menyanyi di Prabumulih – Sumatera Selatan.

Perubahan yang paling mencolok dari Tuti Kanta, saat dinikahi pria sang pujaan hati yang dikenalnya masih tetangga rumah di Prabumulih – Sumatera Selatan dan pria yang beruntung itu bernama ‘Erland Zaini’ sudah berdomisili di Hamburg Germany. Mereka mengucapkan Ijab Kabul pada bulan Juli 1988 dan pengantin baru ini boyongan ke negara asal sang suami setelah mereguk nikmatnya madu cinta di indonesia hanya selama 1 bulan, tepatnya bulan Agustus 1988 dan hingga kini sudah dikaruniai dikaruniai 2 orang Putra yg tercinta ‘Randy Valada Zaini (18 Th) & Jody Ramadha Zaini (17 Th)’. Saat penulis memberikan pertanyaan seperti ini, apakah suami & anak2 mensupport kegiatan seni seorang Tuti Kanta di Jerman...?, dijawab “Alhamdulillah Suami dan anak2 sangat mengerti profesiku sebagai penyanyi, bahkan mereka sangat mensupport karierku, misalnya sewaktu anak2 masih kecil2 kalo aku ada show di luar negri selama 3 s/d 5 hari lamanya, suami selalu dg penuh perhatian dan kasih sayang merawat anak2, walaupun dia sendiri harus pergi kerja....yaaah, kadang aku nelfon dari Luar Negri ke anak2 dan suami atau sebaliknya anak2 nelfon maminya”. Diakuinya bahwa mereka masih warga Indonesia, keberadaannya diNegara orang adalah sebuah resiko jauh dari sanak-keluarga dan baru bisa kembali 3-4 tahun sekali karena pertimbangan banyak hal soal akomodasi yang mahal, terlebih bila pulang ke Kampung halaman selalu sekeluarga dan tidak pernah sendiri2. Bila rasa rindunya tidak dapat tertahankan, Tuti selalu sempatkan memberi kabar lewat telepon melepaskan rindu tentang kampung halaman dan kangen2an sama sanak family, bila sudah bertelepon rasanya 1 atau 2 jam belum puas bersenda gurau.. ujarnya tertawa.

Bagaimana sih seorang Tuti Kanta bisa menjadi Penyanyi di negara tersebut... Kejadiannya 1 tahun setelah menetap di Germany, tepatnya pada tahun 1989 dimana Tuti mencoba mengikuti casting untuk cover Band Kentucky, terdorong oleh hasrat ingin tampil menyanyi di Jerman. “Waktu itu dikasih anak2 Band 5 Lagu untuk dipelajari buat casting, tapi aku bukan grogy, malah semangat banget waktu test on stage... kebetulan waktu test itu suami sedang di Indonesia ada urusan keluarga. Dari sekian banyak yg ditest, alhamdulillah aku lolos diterima jadi penyanyi di Kentucky Band dan inilah kali pertama aku ngeband tampil di Hamburg Germany”, ungkapnya.. Kehadiran Tuti sebagai penyanyi disana bukanlah sebagai saingan atau beban buat mereka, malah sebaliknya mereka begitu bangga mempunyai penyanyi seperti dia yang belum pernah mereka punyai, bahkan mereka sangat kagum dengan prestasi yang dimiliki seorang Tuti Kanta sebagai penyanyi yang mempunyai kemampuan ber-macam2 musik genre Pop, Rock, Soul serta mempunyai karakter warna suara tersendiri yang sulit ditemukan disana. Tuti berceritera tentang dunianya bahwa di Eropah khususnya Jerman itu sebetulnya mereka sangat tegas, open dan fair sekali dlm menyikapi sesuatu. Jadi kalo kita punya prestasi unggul sesuai dengan yang mereka butuhkan, maka mereka welcome akan menerima kita.. begitu juga sebaliknya mereka tidak akan segan2 utk menolak atau memberhentikan kita.
Berbanggalah kita bahwa penyanyi indonesia banyak mencatat nama2 besar di negara Jerman, sebut saja 'Vina Panduwinata, Nola Tilaar, Dudy Iskandar, January Christy & Tuti Kanta' tentunya. Nama2 yang penulis sebutkan diatas sebaliknya kembali lagi keNegeri asal ‘Indonesia’ mencapai keJayaannya dan dikenal sebagai penyanyi ‘Vina Panduwinata’ berhasil menambatkan karirnya sebagai Diva Pop lewat ‘Burung Camar’, demikian juga ‘Nola Tilaar’ semasa hidupnya dikenal lewat ‘Dansa Reggae’, juga penyanyi ‘January Christy’ populer lewat tembang ‘Aku Ini Punya Siapa’ & ‘Dudy Iskandar’ masih sering bolak balik Indonesia-Jerman, kabar terakhirnya sedang sakit terserang stroke. Jelas sangat berbeda dengan penyanyi satu ini, berbalik karirnya dimulai dari Indonesia dan baru mendapatkan tempat terIndah karir musiknya justru dinegara Jerman dan diakuinya bahwa selama berkarir di musik tidak pernah alami pelecehan seksual maupun rasis seperti ceritera2 bersambung para penyanyi pemula yang datang dinegeri orang, justru sebaliknya Tuti pernah berkolaborasi dengan beberapa komponis & Producer2 terkenal di Jerman, ASELI tanpa pake 'Tanda Kutip'. Prestasinya sbb:

(1). Thn 1993 = Tuti Kanta sempat di Produksi oleh ROLF KÖHLER (salah satu Band Leader dari Group sendiri), yang mana ROLF KÖHLER pada waktu itu ada hubungan ‘business’ dengan ROBIN GIBB (The BEE GEES). Dari situ ROLF KÖHLER mendapat Hadiah beberapa Lagu (Copy Right dari BARRY GIBB) dan salah satu dari lagu itu sempat ‘Tuti’ Recorded, berjudul "WHEN TWO WORLDS COLLIDE", sayang sekali lagunya tidak memenuhi selera Pasaran Musik di German saat itu sehingga lagunya tidak sempat di Launching.
(2). Tahun 1994 = Single PERTAMA seorang Tuti Kanta "Wal Wazil Wal Wa"- MCA Record Germany. Written & Composed by "Thorsten Brötzmann" (Producer of Ace Of Base) & "Peter Hoffmann" (Producer of Tokyo Hotel Band), lagu ini pernah Pop Charts HIT di Israel selama 6 (enam) Minggu.
(3). Tahun 1996 Single keDUAnya Tuti Kanta "Secret Of The Night" dg nama "ATISHA"- Hansa Record Germany - Composed & Produced by Dieter Bohlen / Dee Bass, dia adalah salah satu Compocer & Producer paling atas di Jerman dari Group Band "Modern Talking" & "Blue System" dan yg pernah menggarap penyanyi2 Top Dunia seperti Bonnie Tyler, Chris Norman dll.
(4). Tahun 2000, Tuti Kanta pernah juga tampil membawakan tiga Lagu ‘Cover Version’ menyanyikan lagu2 dari penyanyi Top dunia dalam acara German TV Series "Pfefferkörner".
(5). Tahun 2006 = Tuti Kanta & Marcia Barrett of BONEY M Group, pernah di undang untuk Show di Acara IFFI (International Film Festival of INDIA) GOA – INDIA, satu Hotel dengan Hrithik Roshan (Indian Film Star) dan ‘Tuti’ mendapat kesempatan untuk Ber FOTO bersamaNya.
(6). Tahun 2007 = Tuti Kanta & Marcia Barretzt of BONEY M Group, pernah di undang oleh PRESIDENT PUTIN untuk Show di RED PALACE MOSCOW – RUSSIA.
(7). Tahun 2010 = Tuti Kanta & Marcia Barrett of BONEY M Group, juga pernah diundang oleh PRESIDENT Minister Hassan Latheeff of MALDIVES Island untuk Show di MALDIVES (MALADEWA) - INDIA.

Melalui MARCIA BARRETT of BONEY M, Tuti banyak juga mendapatkan Pengalaman2 dalam SHOWBIZ di tingkat International Bersama mereka sering di undang Show di Negara2 Eropah, Russia, India, FIJI Island, dll. Selain itu Tuti Kanta juga Recording beberapa lagu sebagai Lead Vocal di Albumnya "Blue System" Band. Th 2004 - 2010 with "BONEY M" (Marcia Barret), mereka pernah di SAT. 1 - German TV Music Show bersama "Marcia Barret of BONEY M", karena seringnya show di Luar Negri bersama, Tuti banyak mendapatkan International Stage Expirience.

Demikianlah sepak terjang seorang penyanyi indonesia yang sudah menapakkan kakinya di negara Jerman dan sudah diakui keberadaannya dengan sejumlah prestasi yang ditorehnya bahwa Penyanyi indonesia bisa menembus dunia musik dinegara orang dengan sejumlah album2 rekamannya dan serangkaian tour shownya di belahan dunia. Tuti Kantapun menutup perbincangan ini bahwa ‘tak pernah meLupa saat kehadirannya di Musik Indonesia, pernah berduet bersama Yon Koeswoyo & Alm.Melky Goeslow. Di Ingatnya lagi saat pemunculanNya sebagai penyanyi newcomer, Tuti Kanta merasa sangat2 bangga saat itu bisa duet bersama Penyanyi terkenal semacam Yon Koeswoyo saat pertama sekali dia menapaki karir seninya di ranah musik Indonesia, rasa syukur dan bangga yang luar biasa tentu, ujarnya. Apalagi Tuti waktu itu masih sangat Hijau terjun didalam Music Rekaman dan langsung dipasangkan seorang Musisi Legendaris yang sudah terkenal dan identik dengan nama ‘KOES PLUS & KOES (KUS) BERSAUDARA’, sekalipun hasil albumnya tidak sebagus yang diharapkan. Demikian pula ‘Tuti’ pernah berduet dengan ‘Melky Goeslow’ di ajang kompetisi tingkat ASEAN Populer Song Festival dan bisa berdampingan satu panggung dengan Artis2 Top Ibu Kota lainnya.... BagiNya adalah suatu prestasi yg luar biasa saat itu semasa diNegeriNya ‘INDONESIA’, kini prestasi itu sudah tergenggam dan tak pernah akan diLepaskan karena sudah diDapatkannya diNegara lain ‘JERMAN’.... Salam Tuti Kanta!!.

2 komentar:

  1. Saluuut untuk perjuangan Tuti Kanta menembus Jerman

    BalasHapus
  2. Apa kegiatan Tuti Kanta saat ini? Dan sdh berumur berapa? Salut dan sukses selalu

    BalasHapus