Minggu, 15 Februari 2015

ANNA MAKATITA


 






ANNA MAKATITA
sang Biduan LOS SUITA RAMA...

Nama lengkapnya ‘Anna Wilhelmien Makatita’, dikenal sebagai penyanyi dengan nama ANNA MAKATITA adalah kelahiran 1 Desember 1939 dikenal sebagai seorang Biduan dari kelompok musik LOS SUITA RAMA/Pimp. Lym Campay. Prestasi dari penyanyi ini, menakjubkan sebelum bergabung di Los Suita Rama rupanya seorang juara ‘satu’ penyanyi Festival Bintang Radio untuk RRI- Kupang pada tahun 1958 s/d 1959 dan menjadi duta mewakili Jakarta untuk pemilihan bintang radio se Indonesia dalam rangka hari Radio 11 September yang di adakan setiap tahunnya.
Anna baru bergabung saat sudah menjadi Los Suita Rama ketika itu dan sudah bekerjasama dengan kostrad pada tahun 1965 yang dikenal dengan BKS-Kostrad, Anna sendiri duduk dipengurusan sebagai wakil bendahara. Anna Makaita adalah penyanyi tetap Los Suita Rama atau disingkat menjadi LSR di ibaratkan dimana ada Los Suita Rama pasti ada Anna Makatita, justru keterikatan Anna di LSR diakuinya sejak tahun 1964 dan terhitung sampai berobah menjadi nama BKS- Kostrad priode 1965 s/d 1970. Kemudian Anna mencoba bersolo karir di Hotel-hotel dan pernah mengisi hari malamnya di Hotel Indonesia. Diakuinya bahwa pernah bertahan lama di sebuah club bergengsi bernama ‘Nirwana Super Club’ baik sebagai Vokalis maupun bertindak sebagai MC dan dilakoninya sejak tahun 1978 s/d 1987 dan rutin malam- malamnya bisa dijumpai wajah cantiknya disana. Kemudian Anna berpindah ke restoran ‘Oasis’ di Cikini pun bertahan ‘sepuluh’ tahun sejak 1987 s/d 1997 tanpa merasa bosan dan menganggap sebagai rumah keDuanya, hingga akhirnya pilihan untuk mundur karena ‘sakit’ dan berlanjut hingga putusan mengEksekusi dirinya untuk berIstirahat dirumah sambil mengurus anak-anak dan cucu yang semakin meminta akan haus perhatian dari seorang ibu atau oma dari cucu-cucunya.

Anna Makatita mengakui ‘tak akan pernah bisa menghapus nama ‘LYM CAMPAY’ dari fikirannya’, bagaimana tidak berkat jasa Lym Campay nama Anna kelak hari dikenal sebagai penyanyi dan terpenting Anna menambahkan bahwa ‘merasakan betapa senang rasanya dapat menyalurkan bakat seni suara saya saat masa kecil tercapai’, ungkapnya. Dan Anna menambahkan bahwa : “Selama bergabung , kami tidak ada masalah.. karena kami saling menghormati dan benar2 seperti keluarga..masing- masing bertanggung jawab atas tugasnya...kalau ada hal yang perlu dibahas kami selalu mencari jalan keluar bersama-sama”. Suatu hari Anna Makatita merindu kembali sahabat-sahabat lamanya saat masih di Los Suita Rama yang lebih banyak membawakan lagu-lagu ‘LATIN’, rasanya ingin mengulang masa-masa indahnya bermusik kembali mengikat tali silaturahim dengan kalimat ‘REUNI’ dan keterkejutannya menjadi-jadi setelah nama-nama para sahabat-sahabatnya sudah banyak pergi menghadap TuhanNYA. Dahulu mereka bersama dengan nama-nama seperti: ‘Neneng Salmiah/Vokal (masih Hidup)+ Eddy Chaniago/Vokal +Willy Van Leun/ Rythem Guitar +Lym Campay/ Leader&Drumer (Masih Hidup) +Teddy Pit/Melody Guitar + Eddy Lim/Bass +Arsyad Arifin/Bass &Vibraphone (masih Hidup) + Sofyan Husen /Timbals +Jono Sujono /Cuban + In Moran/Maracas +Masoeri / Vibraphone& Piano)’, mereka pernah menyabet juara ‘satu- Festival Band’ dengan membawakan lagu Indonesia "Rangkaian Melati" berIrama kroncong.

Anna Makatita mengingat-ingat perjalanan tour show bersama LSR baik di ibu kota Jakarta maupun di kota2 lain diseluruh tanah air kecuali Kalimantan dan Irian yang Anna tidak pernah datang, bahwa hal yang paling mengesankan adalah saat tour show misi kesenian bersama RPKAD(kopasus) seJawa s/d Bali pada 8 September s/d pertengahan Oktober 1967. Anna berceritera bahwa: ‘ kami semua waktu show memakai seragam RPKAD ‘baju loreng dan baret merah’..kota2 yang kami datangi antara lain,Bandung,Semarang,Kediri, Blitar,Madiun,Solo ,Jogyakarta, Tulung Agung, Banyuwangi lalu nyebrang ke Bali..kami dikawal kalau ga salah 6 orang,dibawah pimpinan Letnan.Soeryadi ( pangkatnya pada saat itu..beliau masi muda,jadi entah pangkat apa selanjutnya.tante ga tau)..kami menggunakan bus RPKAD.yang tante maksud berkesan karena pada saat itu tante sedang hamil ..tetapi belum kelihatan dan tante nekad untuk ikut..ya kebetulan suami tante juga anggota LSR...mendapat perhatian khusus,setiap kota ada dokter yang memeriksa.Puji Tuhan misi perjalanan sukses dan kami kembali Jakarta dengan selamat.Di Jakarta (Cijantung) baru kami mendapat penjelasan tentang misi perjalan tersebut.... Di markas RPKAD...kami dijelaskan bahwa kami telah menyelesaikan tugas mulia dan perjalanan misi sukses..kami masing2 diberi piagam penghargaan...khusus untuk tante diminta agar kalau tante melahirkan anak laki2 harus deberi nama "Baret"...kebetulan laki2 jadi kami beri nama Brett...sekarang telah berusia 46 thn...di FB (fesbuk) dia memakai nama Bareta red baret...berkesan kan Jose...kalau Lym bilang anak BKS Kostrad...ha ha ha ha ha... walaupun tante tidak memegang kartu anggota BKS -kostrad periode selanjutnya tetapi surat penghargaan yang dikeluarkan pada tgl. 11 Maret 1979 oleh kostrad masih tante simpan...ada kebanggaan karena kami LSR pimpinan Lym Campay turut berjuang ketika tanah air dalm masa pergolakan dijalur karir kami sebagai pekerja seni.

Anna Makatita, kembali menerawang di masa tahun 1960 saat pertama menginjakan kaki di tanah jawa bernama Jakarta tujuannya adalah untuk menimbah ilmu di fakultas, namun tak dapat dipungkiri bahwa takdir hidupnya adalah sebagai pekerja musik dan terlebih menemukan labuhan hatinya seorang Arjuna pria Indo yang dikenalnya di kelompok musik yang sama Los Suita Rama bernama ‘ William Lodewijk Van Leun’ biasa dipanggil sebagai WILLY VAN LEUN’. Bahtera ini mereka berdua arungi seIrama dan seLaras kemana sang Arjuna hati pergi sang Srikandi mengikut serta, seperti saat keputusan mereka untuk berpisah dengan LSR dan sejak tidak lagi di LSR thn 1970 mereka menjadi free lance di Hotel-hotel, Club maupun Restoran dan baru kemudian tahun 1980 bekerja di Oasis Restaurant sebagai Band Leader sampai tahun 2001. Tahun 2004, akhirnya sang Arjuna mengalami sakit dan mereka berdua memilih mengundurkan diri dan sang Srikandi mendampingi selalu dengan kasih sayang merawat sang Arjuna hingga akhir batas Tuhan memilihnya untuk kembali kePangkuanNYA meniti jalan sorga yang sudah membuka lebar-lebar menyambut sang Arjuna hati. Anna senantiasa meronce doa-doa Pujian rasa syukurnya kepada Tuhan yang masih memberikan waktu usianya yang merajut senja dan terlebih Tuhan sudah memberikan anugerah harta tak ternilai, sudah melahirkan anak-anak yang diTeteskan darah seni dari orang tuanya, seperti:

(1). FINGGO VAN LEUN.... sejak kecil sudah terlihat bakat musiknya sehingga kami sengaja mengarahkan ke sekolah musik sampai menyelasaikan starata ‘satu’ di ISI – Jogyakarta dan saat sekarang benar-benar menggantungkan hidup sebagai pekerja seni,
(2). BRETT VAN LEUN.... dikenal sebagai si Baret Merah seorang gitaris yang khusus bermain untuk musik-musik Gospel, pelayanan di gereja dan dikenal sebagai pencipta lagu-lagu rohani,
(3).ELLA NOVIA VAN LEUN... Anak perempuan dari Anna & William adalah seorang penyanyi dan pernah mengisi acara-acara di hotel antara lain: Grand Melia, Mulia dan pada thn,1997 menggantikan sang mama ‘Anna Makatita’ di Oasis Restaurant. Setelah menikah, memiliki anak pada tahun 2010 memilih untuk sementara waktu tidak aktif dulu.

Mereka inilah yang meneruskan perjalanan seni kedua orang tuanya di ‘masa-LAMPAU’ dan Finggo, Brett maupun Ella menjadi ‘masa-SEKARANG’ sebagai pekerja seni yang kelak hari menjadi legenda tercatatkan di tinta emas perjalanan musik indonesia.... Amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar