Minggu, 22 Juli 2012

ADE PUTRA



ADE PUTRA.

Bila mendengar nama pria kelahiran Jakarta,22 Agustus 1961 ‘Adang Munandar’ pasti tak akan mengenalnya, tapi bila menyebutkan nama ‘ADE PUTRA’ pasti semua akan mengenal sosok seorang penyanyi pria yang populer dimasa era thn.80an.

Kisahnya dimulai pada tahun.1975, Semasih duduk dibangku SMP 73- Tebet, jakarta Selatan dan mempunyai kakak kelas seorang penyanyi dan bintang Film anak-anak ‘Nanin Sudiar’, Ade Putra sudah menjadi anggota Band BOGAS yang diartikannya “Bocah Gang Setia” dilingkungan kawasan Roxy tempat tinggalnya. Darah seninya justru diturunkan kakeknya ‘Tubagus Rafiuddin’ bersal dari Banten’ yang menguasai kesenian Sunda Degung, sementara kedua orang tuanya ‘H Ecep Wiradirja & Ratu Susinah’ sama sekali tak mempunyai darah seni, Ade Putra kecil justru mendapat kelebihan talenta walau secara alami namun kelak hari mengenyam sekolah Musik di YMI cab.Grogol untuk bidang musik disukainya Keyboard.

Ade Putra hingga semasih duduk di SMA 18 Jl.Batu-BIOS,Jakarta Pusat, semakin menancapkan dirinya sebagai pemegang Kyboard&vokalis melancarkan aksinya dari panggung ke panggung dijelajahinya seperti: Jakarta Fair-Monas, Ancol, Taman Ria Remaja- Senayan dan bercokol di Pub Sunset-Ancol, hingga akhirnya mempertemukan seorang kompser ternama A Riyanto diawal tahn 1980 dan meminta Ade Putra mengirim contoh rekaman suara (pita kaset) untuk diantar kekantor ARCO Record didaerah Panglima Polim-Jakarta Selatan. Seminggu setelahnya Ade Putra menerima hasilnya bahwa contoh vokalnya dinyatakan lulus, namun bukan berarti langsung rekaman tapi harus lebih banyak magang dirumah A Riyanto untuk lebih mendekatkan diri biar ‘senyawa’ antara si calon penyanyi dan sang komposer lagu sekaligus menghemat biaya harus bolak balik pulang rumah. Dirumah A Riyanto di Jalan H.Jeni No.10-Kebayoran baru, bukan hanya sendirian disana namun sudah ada Atiek CB, Maharani Kahar,Johan Untung, Okie Joe dan hanya Endang S Taurina saja yang bolak balik karena rumahnya dekat dan tak terasa lebih satu tahun menetap dirumah A Riyanto sehingga menjadi bagian dari keluarga besarnya.



Ade Putra sendiri baru masuk Rekaman tahun 1981 dengan album perdananya ‘Tanda Mata/cipt.Harry Toos dan baru beredar satu tahun kemudian karena pasar rekaman masih dikuasai Album ke ‘tiga’ Jamal Mirdad ‘Hati Seorang Kawan Baru/cipt. A Riyanto, pada saat lagunya sdh mulai turun dari tangga lagu di Radio maka album Tanda Mata dimunculkan tahun 1982. Alhasil album perdananya berhasil mendongkrak namanya mensejajarkan seniornya dan secara ekonomis Ade Putrapun sudah tidak tinggal di rumah A Riyanto lagi dan sudah menempati rumah baru dan memiliki semuanya menikmati hasil bonus dari albumnya. Kemudian Ade Putra kembali melemparkan album keduanya ‘Tanda Cinta/cipt.Harry Toos dengan musik ditangani Harry Toos, ternyata gaung album keduanya kurang berhasil seperti album perdananya dan bukan itu saja ada sedikit masalah ‘misunderstanding’ antara A Riyanto dan Harry Toos sehingga Ade Putra merasa tidak enak hati. Kemudian Ade Putra melanjutkan album ketiganya ‘Anak Desa/cipt.A Riyanto (rilis ulang) dan musik ditangani A Riyanto kembali menaikan pamornya, disusul ‘dua’ album duetnya bersama penyanyi cantik Astri Ivo ‘I Love You Aku Cinta Padamu/Harry Toos & Dua Hati Remaja/cipt.harry Toos lagi2 namanya masih tetap menguasai pasar musik Indonesia.

Berturut2 Ade Putra hasilkan album2 hit dan hits maker baik sebagai album Solo maupun album Duet seperti: Kapan Kita Bercinta Lagi/cipt.Harry Toos, Rindunya Setengah Mati/A Riyanto& Ade Putra, Si Jantung Hati/cipt.Harry Toos (solo), Jarum Menusuk Hati/cipt.Ade Putra, Tanya Jawab SiJantung Hati/cipt.Harry Toos (feat.Ira Maya Sopha), Lagu Buat Anakku/cipt.A Riyanto (feat Atiek CB), Amit-Amit Jabang Bayi/cipt.Harry Toos (feat.Hetty Koes Endang), Pria Yang Jujur/cipt. Jinak-Jinak merpati/cipt.Manthos, Khadijah/cipt.Ted Sutejo, Pria Jujur/cipt.Adriyadie, Siti Aisyah/Muchtar B, Monalisa/cipt.Ade Putra,dll.


Ceritra kesuksesan album Si Jantung Hati/cipt.Harry Toos menghantarkan dirinya menjadi penyanyi favorites dan meraih piringan Emas atas penjualan albumnya lebih dari 1Juta copy, otomatis namanya dikenal bukan saja seantero negerinya saja tapi sudah merambah kenegara seperti: Thailand,Piliphina,Jepang, Brunai,Malaysia, Singapore, dll, bahkan Ade Putra menjadi Bintang Tamu mengisi acara Pembuka Televisi- Thailand dan lagu Si Jantung Hati digubah dalam Bahasa setempat dinyanyikan penyanyi populer dari Negara Gajah tersebut. Ade Putra juga sempat melempar banyak album Single, Duet, Group (EMBER GROUP/bersm. Cacan&Bonang-Jelek2 Lelaki(vol.1) & Evi Lutfiani,Ade Lisbandi-Amboi Sedapnya(vol.2) dan bahkan mencipta lagu kepada para penyanyi seperti: Desi Ratnasari- Lukisan Cinta,Richie Richardo-Nona manis Jantung Hatiku, Iis Sugiarti-Joget India, Wahyu Os & Dian Piesesha-Senandung Rindu, Adi & Iyut Bing Slamet-Cintaku Seteguh Karang, Yenny Rory-Dimabuk Cinta, Tuty Winarti-Cintamu Hanya Sandiwara, Deddy Dores- Manis2 Buah Manggis, Tio Fanta-Si Kumis Tipis Dasi Biru, Rano Karno-Mau Kamu Suka Kamu,dll, bahkan merasakan diperebutkan beberapa recording yang ingin bekerjasama dengannya seperti JK Records, Irama Tara, Musica Studio,dll.


Sekarang ini, sejak Ade Putra sudah menyandang gelar Haji didepan namanya membuatnya jauh lebih santun dari sejak pertama kali kami saling mengenal dan berkat lagu dari Rano Karno- Mau Kamu Suka Kamu anugerahnya benar2 dirasakan memetik buah hasil karyanya untuk melaksanakan Ibadah Haji sebagai kewajibannya umat Islam menunaikan rukun Islam ke Lima. Kini bang haji begitu selalu saya Jose memanggilnya mengharuskan bolak balik Jakarta-Surabaya untuk bersama sang Istri tercinta ‘Aprillia’ yang juga penyiar Radio RRI-Surabaya dan anak2nya Eva Vania,Metty, Dede Fitri (ex Penyanyi Anak2 era 90an),Donny Pramana Putra(personil Bumi band),Dio &Erica) lebih banyak di Jakarta. Dan terbaru di tahun.2012 ini bang Haji menggubah sebuah lagu Religi berjudul “AL FATIHAH” untuk album Pop Muslim kelompok ARRAYYA (Krisna Mukti,Evi Lutfiani, Ananta Kusuma) yang baru saja diluncurkannya, album ini bang haji tidak sendirian tapi bersama sang buah hatinya Donny Pramana Putra yang juga seorang pentolan Band Bumi menciptakan lagu ‘Beri hamba Waktu’ sebagai persembahannya menyongsong bulan suci Ramadhan 1433 H. 

Diakhir perbincangan kami, bang Haji mengungkapkan bahwa sedetikpun untuk tidak melupakan jasa kedua nama ‘A Riyanto maupun Harry Toos’ yang sudah besarkannya sampai hari ini. Mereka adalah guru saya dalam mengaransir musik maupun mencipta lagu, saya banyak belajar dari mereka berdua’ dan dia menambahkan bahwa baru belakangan dia tahu bahwa ‘Ade Putra’ nama yang diberikan A Riyanto kepadanya adalah nama karoseri di mobil Daihatsu milik A Riyanto bertuliskan ‘Ade Putro’. Dia juga mengungkapkan bahwa hidupnya untuk Musiknya, bahwa selama masih diberi nafas H Ade Putra tetap akan berkarya dan mengenai nasib kesenimannya saat saya jose melempar tanyak, H Ade Putra berkata ‘biarlah Tuhan yang atur, selama diberi kesehatan Insya Allah saya akan tetap hasilkan karya untuk negeri ini sabagai seorang pekerja seni’ ungkapnya, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar